kampung-susun-deret-akan-dibangun-di-bukit-duri

Untuk merealisasikan gagasannya menata kawasan kumuh dengan membangun kampun deret, hari ini Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, langsung meninjau bantaran Kali Ciliwung, Bukitduri, Jakarta Selatan. Rencananya, di lokasi tersebut akan dibangun kampung susun deret, namun Pemprov DKI juga berjanji tidak akan melakukan relokasi terhadap warga setempat.

""Tidak ada relokasi, kita tadi berbicara masalah pentaaan kampung, yaitu membuat kampung deret seperti apa. Kita berbicara dengan Dinas PU dan Dinas Perumahan dan Gedung serta walikota untuk diukur,"" ujar Jokowi yang didampingi Anas Efendi walikota Jakarta Selatan, Selasa (16/10).

Ia juga ingin melihat apakah konsep yang telah dibuatnya bertabrakan dengan aturan yang ada atau tidak. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta telah diperintahkan untuk mengukur lahan yang ada. ""Kita lihat juga tanggapan dari masyarakat. Ini masih tahapan-tahapan tapi yang penting saya sudah perintahkan Kadis PU untuk segera ukur. Kalau bisa akan saya putuskan segera,"" tegasnya.

Menurutnya jika dalam sepekan pengukuran rampung dilakukan, akan diputuskan mengenai kebijakan yang diambil. Dirinya juga akan fokus di satu wilayah terlebih dahulu. ""Ini diukur dulu. Seminggu rampung diputuskan. Iya mulai ini dulu jadi kawasan yang baik,"" ujarnya.

Meski demikian, Jokowi memastikan relokasi bukan jalan yang akan diambil pihaknya untuk menghapus kesan kumuh wilayah tersebut. Sebab, permasalahan kawasan kumuh di Jakarta harus ditata. Menurutnya, kawasan pemukiman harus memiliki ruang terbuka hijau, drainase yang baik, memiliki septik tank, dan ada ruang ekonomi,""terangnya.

Jokowi mengaku dari tiga kawasan yang dikunjungi hari ini, memiliki persoalan yang berbeda-beda. Sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda juga. ""Di sini (Bukitduri) ada kampung deret, di tempat lain ada penataan kampung. Jadi tidak semuanya sama karena setiap lokasi pastinya beda-beda,"" katanya.