Penertiban sudah menjadi hal yang rutin dilakukan Pemkot Jakarta Selatan. Kegiatan penertiban penegakan Perda Provinsi DKI Jakarta, Satpol PP sebagai lokomotif dan tulang punggung dengan dukungan unit-unit terkait lainnya.
Penegakan Perda, baik ketertipan umum maupun kebersihan di lakukan Pemkot Jakarta selatan rutin setiap hari dilakukan oleh Satpol PP, baik tingkat Kota, Kecamatan maupun Lurah. Untuk penegakan Perda Kebersihan Pemkot Jakarta Selatan melakukan “Tangkap Tangan” bagi masyarakat yang ketahuan membuang sampah sembarangan,” kata Syamsuddin Noor walikota Jakarta Selatan usai Pencanangan Rabu Tertib Satpol PP di halaman kantor walikota Jakarta Selatan, Kamis (29/1).
Dengan melakukan Tangkap Tangan sejah 2013 hingga 2015 sudah 1.091 orang berkas perkara yang disidang, sidang Tipiring dengan sanksi pidana yang ancaman kurungan kurang dari 6 bulan dan denda minimal Rp 100 ribu. Ini telah menjadikan Pemkot Jakarta selatan dalam Penegakan Perda terbesar di Indonesia. Ini prestasi yang kurang baik, karena masyarakat kita belum menyadari perilaku atau kebiasaan yang tidak baik,”ujarnya.
Untuk Penegakan Perda Kebersihan Tangkap tangan sudah 135 orang yang menjalani sidang sejak 2013 hingga 2015, menjadikan Pemkot Jakarta Selatan sebagai tujuan study banding bagi daerah seperti daerah Kalimantan, Sumatera Utara, Bali bahkan Papua,”tegasnya.
Kasatpol PP Provinsi DKI Jakarta Kukuh Hadi santoso didampingi Kasatpol PP Jakarta Selatan Sulistiarto, mencanangkan Rabu Tertib. Tiap Rabu secara serentak 5 wilayah melakukan penertiban baik tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan dibawa koordinasi walikota karena secara taktis operasional dibawa walikota. ini sebagai pemicu tapi hari lain bukan tidak ada penertiban,” ujarnya.
Setiap Rabu mulai dari Jajaran Kelurahan, Kecamatan Kota dan Provinsi melakukan penertiban secara serentak. Satpol PP secara taktis operasional tanggung jawab walikota, tidak ada satupun yang saya biarkan Satpol PP yang tidak mendukung Gubernur, Walikota, Camat dan lurah, karena dilapangan komando kalian,”tegasnya.
Saya minta Satpol PP sebagai lokomotif penggerak terhadap pembangunan Pemda. Karena itu saya pesan, agar gunakan sarana dan prasarana yang kita miliki secara maksimal, tegas dan santun dan humanis,koordinasi dengan unit terkait dan laporkan penertiban secara berjenjang,”tandasnya