Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan kembali meraih penghargaan di Tingkat Nasional. Setelah meraih Adipura 2017, kali ini, Pemkot Jaksel melalui Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan, berhasil meraih penghargaan di bidang sosial. Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan Mursidin mengungkapkan, tiga pilar sosial yang dibinanya dan mewakili Provinsi DKI Jakarta, sukses keluar menjadi juara tingkat nasional setelah mengalahkan wakil dari 33 Provinsi se Indonesia.
Pilar- Pilar Sosial itu, lanjut Mursidin, terdiri dari kategori Karang Taruna yang diraih oleh karang Taruna Kelurahan Guntur Kecamatan Setiabudi, Kategori Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang diraih oleh Kusniadi dari Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, dan dari kategori Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) diraih oleh Ida Roesmanida dari Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan.
"Ketiga pilar sosial itu meraih penghargaan Pilar-Pilar Sosial Berprestasi dari Kementerian Sosial RI di Istana Negara setelah lolos Orientasi dan Seleksi Pilar-Pilar Sosial Berprestasi yang digelar sejak 12 - 18 Agustus 2017," katanya, Jumat (18/8). Mursidin menjelaskan, adapun penilaian pilar berprestasi ini dinilai mulai dari administrasi, pengetahuan umum, tugas pokok dan pemahaman penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta aktivitas lapangan pilar itu sendiri.
"Semua penilaian itu dibarengi dengan hasil fisik," jelasnya. Indikator penilaian dari tiga pilar sosial itu sendiri, Mursidin menjelaskan, untuk kategori penilaian Karang Taruna Guntur yaitu berhasil membangun kepedulian masyarakat sekitar dengan mampu mengajak warganya bergotong royong, dan aksi kerja bakti bersih-bersih lingkungan. "Terlebih lagi, Karang Taruna Guntur berhasil membangun kepedulian masyarakat yang berada atau bermukim di Segitiga Mas, yaitu dimana warga di Setiabudi itu idealismenya tinggi, masa bodo dan acuh tak acuhnya juga tinggi tetapi Karang Taruna Guntur mampu membangun kepedulian mereka mensinergikan mereka," jelasnya.
Sementara itu, untuk indikator penilaian kategori TKSK, Mursidin menerangkan, TKSK di Kelurahan Mampang Pela, Mampang Prapatan, salah satunya yaitu berhasil mengentaskan kemiskinan, membangun dan menggali sumber CSR untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. "Untuk PSM itu sama dengan Volunteer atau dikenal dengan sukarelawan bekerja atas kemauan sendiri dan ikhlas hati bekerja untuk orang lain, sama halnya dengan Karang Taruna tugasnya membangun kepedulian masyarakat," tandasnya.
Diketahui, kegiatan tahunan ini adalah program dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, yang ditujukan untuk Pilar-Pilar Sosial di Indonesia, dimana pesertanya adalah pelaku penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang berasal dari unsur masyarakat sebagai mitra Kementerian Sosial yaitu Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), KARANG TARUNA, Organisasi Sosial/Lembaga Kesejahteraan Sosial (Orsos/LKS) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). (KIP JS)