Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Irmansyah, meresmikan Tim Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) untuk kepala sekolah se-Kecamatan Jagakarsa, di Ruang Pola Kantor Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (18/5).
Dalam acara yang dihadiri oleh Camat Jagakarsa, Lurah Cipedak dan juga tiap-tiap kepala sekolah baik tingkat SD, SMP dan SMA se-Kecamatan Jagakarsa, Irmansyah mengatakan, pembentukan UPZ merupakan aksi nyata dalam menunaikan kegiatan ZIS (Zakat, Infaq dan Sadaqoh), yang digagas oleh Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Bazis) Kota Jakarta Selatan.
"Dengan demikian apa yang berkaitan dengan pengumpulan dana di sekolah menjadi legal. Kegiatan ini juga sekaligus meluruskan bahwa ZIS itu bukan kategori Pungli," katanya. Menurut Irmansyah, pembentukan UPZ ini mendapat sambutan yang positif oleh tiap-tiap kepala sekolah.
"Alhamdulillah responnya cukup positif, karena nanti dana nya untuk kemaslahatan umat. Dana itu juga bisa dimanfaatkan oleh masing-masing sekolah sampai dengan 100 persen," ujarnya. Dikatakan Irmansyah, pihaknya tidak menentukan target ZIS dari hasil terbentuknya UPZ ini.
"Kita tidak menetapkan buat ini. Justru targetnya bagaimana menanamkan nilai-nilai ini kepala komponen di sekolah, karena melaksanakan ZIS ini sesuatu yang sangat dianjurkan. Jadi bukan target, ukurannya adalah bagaimana kita bisa menanamkan nilai ini sehingga mereka menunaikan ZIS secara ikhlas," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh (Bazis) Kota Jakarta Selatan, Sutriana Lela mengatakan, setiap kepala sekolah baik tingkat SD, SMP dan SMA se-Kecamatan Jagakarsa menjadi anggota UPZ di sekolahnya masing-masing.
"Ini pembentukan UPZ yang pertama kali untuk semua kepala sekolah di Kecamatan Jagakarsa, kedepan kita akan bentuk UPZ di sembilan sekolah di seluruh kecamatan di Jakarta Selatan," katanya.
Lela menambahkan, dengan terbentuknya UPZ ini akan lebih memudahkan bagi pihak sekolah menyalurkan zakatnya. Lebih lanjut, Lela menjelaskan manfaat UPZ ini agar dana ZIS di Jakarta Selatan khususnya sekolah lebih terhimpun. "Mendekatkan mitra Bazis, jadi pihak sekolah tidak lagi ke kantor Bazis di tingkat kota, cukup menyetorkan ke UPZ," tuturnya. (KIP JS)