inovasi-produktivitas-kesehatan-tingkat-jaksel-resmi-dibuka

NameAsisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Kota Administrasi Jakarta Selatan, H. Mamur, membuka kegiatan Penilaian Inovasi Produktivitas Bidang Kesehatan Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2017, Kamis (14/9). Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Lt. IV Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan ini, Mamur mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dari Sudin Kesehatan Jaksel, dalam meningkatkan pelayanan yang ada di puskesmas kelurahan/kecamatan ataupun RSUD.

"Saya mewakili Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengucapkan terima kasih. Ini adalah suatu kebahagiaan tersendiri, karena acara ini merupakan bagian dari program kerja pemerintah kota, dan ini bisa kita jadikan sebagai salah satu sarana untuk berbagi berbagai macam informasi serta meningkatkan silaturahim di antara kita," ujarnya.

Mamur menjelaskan, peningkatan pelayanan sangat lah diperlukan. Pasalnya, kepuasan masyarakat merupakan syarat untuk memenuhi keberhasilan yang wajib dicapai bagi puskesmas maupun rumah sakit. "Dengan demikian, hanya pelayanan publik yang mutunya dapat memenuhi pelayanan masyarakat, yang dapat tumbuh dan berkembang di pasar global, sehingga masalah peningkatan mutu merupakan usaha yang perlu mendapatkan perhatian serius," tuturnya.

Oleh karena itu, Mamur berharap puskesmas dan rumah sakit di Jakarta Selatan, dapat memberikan segala sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Jakarta Selatan. "Kita dituntut untuk selalu memberikan yang terbaik. Keberadaan puskesmas harus lah lebih baik, khususnya yang ada di Jakarta Selatan. Kegiatan ini, merupakan jawaban bagi kita sebagai aparat Pemerintah DKI Jakarta khususnya Jakarta Selatan di bidang kesehatan, dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Henny Fachrudin mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin, yang digelar oleh Sudinkes Jakarta Selatan setiap tahun, dan biasa dikenal dengan nama Gugus Kendali Mutu (GKM). "Dari tahun ke tahun Alhamdulillah banyak peningkatan. Dulu sewaktu saya menjadi Kepala Puskesmas, untuk membuat satu GKM saja luar biasa susahnya. Namun sekarang malah kita susah membendungnya, karena satu puskesmas itu ada beberapa gugus," tandasnya.

Diketahui, kegiatan ini berlangsung pada 14 sampai dengan 15 September 2017, dengan peserta sebanyak 20 Gugus yang terdiri dari Gugus Pinset dari PKC Mampang Prapatan, Gugus Grass, Kampung Idola, 5R Beberes, dan Emoji dari PKC Kebayoran Baru, Gugus Bravo Ancemon dari PKC Jagakarsa, Gugus Gesit Manis dari PKC Kebayoran Lama, Gugus SS Tampan dan Tepok dari RSUD Mampang Prapatan , Gugus Praktis dan Paten dari Cilandak, Gugus Hiperbola dari PKC Pancoran, Gugus SS Gawai dari PKC Jagakarsa, Gugus Be Smart dan SS Pomed dari RSUD Tebet, Gugus Esmoni dari PKC Pasar Minggu, Gugus Metromini dan Pasti dari RSUD Pesanggrahan, serta Gugus Tingkerbell dan Guardian dari PKC Pancoran. (KIP JS)