hbkb-mengatasi-pencemaran-lingkungan

Sekretaris Kota Aministrasi Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan kita yang tinggal di DKI Jakarta perlu melakukan langkah-langkah nyata yang dapat mempunyai satu manfaat khusus yang menyangkut masalah lingkungan ini, mengingat tingkat kepadatan penduduk maupun aktivitas lain serta jumlah kendaraan bermotor yang tinggi di DKI tentu punya pengaruh yang besar bagi lingkungan.

""Kita sudah berupaya melakukan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), sebagai langkah untuk mengatasi jumlah emisi gas buang yang dapat terkendali untuk keselamatan warga,” katanya yang didampingi Asisten Pemerintahab Erpawandi saat kegiatan HBKB di Jl. Rasuna Said Kuningan Jaksel, Minggu (19/12).

""Di Provinsi DKI Jakarta HBKB dilaksanakan 2 kali sebulan, namun untuk tingkat kota baru dilaksanakan 3 kali dalam setahun. Namun ke depan kita berharap kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan di jalan Rasuna said tapi akan menyebar ke seluruh wilayah Jakarta Selatan, tidak terfokus di satu jalan di Setiabudi. Apalagi hasil manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dilaksanakan pada satu lokasi,” ujarnya.

Sementara di kesempatan yang sama kepala kantor Lingkungan hidup Jaksel  Yusiono A Supalal mengatakan kegiatan HBKB mendukung program pengendalian pencemaran udara dari sumber yang bergerak. Provinsi DKI Jakarta guna menciptakan udara kota Jakarta lebih bersih dan segar.

Mengingat bahwa hari bebas kendaraan bermotor ini merupakan salah satu komponen dan adipura di tingkat nasional. HBKB dilaksanakan 19 Desember 2010 merupakan pelaksanaan HBKB yang ke III..

""Kegiatan utama pelaksanaan HBKB pengykuran kualitas udara yang telah dilaksanakan selama 14hari sejah 13/12 2010 bertempat digedung Pusat Perfileman Umar Ismail,” terngnya.