Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Kota Administrasi Jakarta Selatan, telah menjangkau 837 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), sejak periode Januari sampai dengan Juni 2017.
Dari data yang diterima, di semester pertama tahun 2017, Sudinsos Jaksel berhasil menjaring 170 PMKS pada Januari, 106 PMKS di Februari, 146 PMKS di Maret, 87 PMKS di April, 158 PMKS di Mei, dan 170 PMKS di Juni.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin mengatakan, sebanyak 837 PMKS itu merupakan hasil penjangkauan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan petugas Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S), di sejumlah lokasi rawan PMKS. "Semua terjaring dari 83 titik rawan PMKS," ujar Mursidin, Jumat (14/7).
Mursidin merinci, 837 PMKS yang terjaring terbagi dalam beberapa golongan, diantaranya 137 gelandangan, 118 pengemis, 51 anak jalanan, 14 pekerja seks komersial (PSK), 185 psikotik atau penderita gangguan jiwa, 130 pengamen, 14 pengedar kotak amal, 1 penderita cacat, 42 pak ogah dan 20 pedagang asongan, 115 terlantar dan lain-lain sebanyak 10 orang.
"Seluruh PMKS hasil penjangkauan di rujuk ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya I Kedoya, Jakarta Barat, untuk dilakukan identifikasi serta assessment sebagai bahan pembinaan lebih lanjut," pungkasnya. (KIP JS)