Sehubungan dengan kepadatan penduduk dan semakin pesatnya pertumbuhan kendaraan setiap tahunnya di Jakarta, sehingga dapat menimbulkan polusi/pencemaran udara yang dapat mengganggu kesehatan manusia.Untuk itu dalam rangka mengurangi pencemaran udara yang berasal dari kendaraan khususnya kendaraan roda empat, diperlukan upaya- upaya mengurangi pencemaran udara guna mendapatkan udara bersih.
Mulai hari ini Kamis 4/2 halaman dan lingkungan kantor walikata Jakarta Selatan menjadi Kawasan/Zona berstiker lulus uji emisi. Setiap kendaraan tampa stiker lulus uji emisi dilarang memasuki dan parkir halaman kantor walikota Jakarta Selatan, Kebijakan ini dikeluarkan Walikota dengan Instruksi No. 142/2009 tentang Kawasan/ Zona bersetiker lulus uji emisi.
Syahrul Effendi katakan Instruksi ini adalah untuk memperkuat Perda Gubernur No. 2/2005 tentang pengendalian pencemaran udara, dan Pergub 92/2007 tentang uji emisi kendaraan bermotor dilakukan dengan penegakan hukum, ,”ujarnya yang didampingi Kepala Kantor Lingkungan Hidup Jaksel Supardiyo dan Kasudin Kominfomas Asrul saat melakukan pemantauan kendaraan yang memasuki dan parkir dihalaman kantor walikota Jaksel, Kamis (4/2).
Maksud pelarangan kendaraan roda empat tampa stiker lulus uji emisi memasuki halaman dan parkir kendaraan ini adalah agar semua kendaraan Dinas maupun pribadi di lingkungan Pemkot Jakarta Selatan ini menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk rutin memeriksakan kendaraan 1 kali 6 bulan sehingga dapat mengurangi pencemaran udara, sekaligus untuk mempertahankan mesin kendaraan ,”ujarnya.
Dalam pemantauan tersebut walikota Syahrul Effendi sambil membagi-bagikan formulir pendaftaran uji emisi pada setiap kendaraan baik Dinas maupun pribadi untuk segera melakukan uji emisi secepatnya, pada bengkel-bengkel mobil yang sudah direkomondasikan oleh BPLHD. Agar dapat masuk dan memarkir kendaraannya di halaman kantor walikota Jakarta Selatan, kalau belum melakukan uji emisi silahkan parkir di luar kantor walikota,”tegasnya.