Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, membuka Festival Palang Pintu XIV, yang berlangsung di Jalan Raya Kemang, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Sabtu (27/4). Gubernur Anies mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh adanya festival ini. Dirinya pun berpesan kepada masyarakat, agat terus menggelar festival yang bertemakan budaya Betawi.
"Kita mendukung penuh, dan kita berharap budaya Betawi bukan saja dilestarikan, tapi dikembangkan. Sehingga budaya Betawi terus menerus ada terobosan dan terus menerus ada kebaruan," ujarnya. Anies menuturkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta percaya bahwa ide-ide baru masyarakat Betawi amat banyak. Sehingga nanti ke depan, mereka akan terus melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi.
"Khusus di Kemang ini kita tahu menjadi salah satu sentra kegiatan wisata. Utamanya wisata kuliner. Kita juga berharap dengan adanya penataaan jalan di wilayah Kemang ini, maka dia bisa menjadi salah satu pusat kegiatan kebudayaan juga," paparnya. Senada dengan gubernur, Wakil Ketua MPR Republik Indonesia Muhaimin Iskandar yang turut menghadiri acara pembukaan festival tersebut, mendukung penuh budaya Betawi agar dapat terus dikenalkan kepada masyarakat.
"Jawaban untuk DKI masa depan adalah DKI yang berbudaya, DKI yang mengedepankan kebudayaan," terangnya. Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali menyampaikan, Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terus berupaya dalam peningkatan pariwisata dan budaya, melalui program dan kegiatan prioritas daerah dalam bentuk penyelenggaraan festival dan penataan kota.
"Kami memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini yang telah memasuki tahun ke 14 pada 2019. Festival Palang Pintu menjadi identitas pariwisata dan budaya kota Jakarta Selatan, yang harus terus kita dukung agar tetap menjadi kegiatan unggulan Jakarta Selatan setiap tahunnya," ucapnya.
Ketua Penyelenggara Festival Palang Pintu Edy Mulyadi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya festival ini. "Melalui acara ini, kami ingin terus mengenalkan dan juga mempromosikan palang pintu kepada masyarakat, agar mereka juga terus kenal dengan kebudayaan Betawi," pungkasnya.
"Kita mendukung penuh, dan kita berharap budaya Betawi bukan saja dilestarikan, tapi dikembangkan. Sehingga budaya Betawi terus menerus ada terobosan dan terus menerus ada kebaruan," ujarnya. Anies menuturkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta percaya bahwa ide-ide baru masyarakat Betawi amat banyak. Sehingga nanti ke depan, mereka akan terus melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi.
"Khusus di Kemang ini kita tahu menjadi salah satu sentra kegiatan wisata. Utamanya wisata kuliner. Kita juga berharap dengan adanya penataaan jalan di wilayah Kemang ini, maka dia bisa menjadi salah satu pusat kegiatan kebudayaan juga," paparnya. Senada dengan gubernur, Wakil Ketua MPR Republik Indonesia Muhaimin Iskandar yang turut menghadiri acara pembukaan festival tersebut, mendukung penuh budaya Betawi agar dapat terus dikenalkan kepada masyarakat.
"Jawaban untuk DKI masa depan adalah DKI yang berbudaya, DKI yang mengedepankan kebudayaan," terangnya. Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali menyampaikan, Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terus berupaya dalam peningkatan pariwisata dan budaya, melalui program dan kegiatan prioritas daerah dalam bentuk penyelenggaraan festival dan penataan kota.
"Kami memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini yang telah memasuki tahun ke 14 pada 2019. Festival Palang Pintu menjadi identitas pariwisata dan budaya kota Jakarta Selatan, yang harus terus kita dukung agar tetap menjadi kegiatan unggulan Jakarta Selatan setiap tahunnya," ucapnya.
Ketua Penyelenggara Festival Palang Pintu Edy Mulyadi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya festival ini. "Melalui acara ini, kami ingin terus mengenalkan dan juga mempromosikan palang pintu kepada masyarakat, agar mereka juga terus kenal dengan kebudayaan Betawi," pungkasnya.