gelar-pasar-rakyat-untuk-persiapan-lebaran

Kini warga Kelurahan Rawajati dan sekitarnya, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, tak perlu repot jauh-jauh berbelanja mempersiapkan kebutuhan Lebaran, karena 86 stand Usaha Kecil Mikro (UKM) telah hadir di tengah-tengah pasar rakyat yang digelar di Lapangan Belalang, dengan harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan sembako dijual sangat terjangkau.

Rencananya, pasar rakyat ini digelar mulai hari ini hingga Sabtu (28/8) besok. Selain Pemprov DKI, sejumlah pihak terkait juga ambil bagian di antaranya Kementerian Koperasi dan UKM, Perum Bulog, anggota Aprindo, Kadin DKI Jakarta, serta PT Maxymitra.

Dalam Pesta Rakyat ini, anggota Aprindo menyediakan 3.550 paket sembako senilai Rp 30 ribu yang dijual hanya Rp 15 ribu per paket. Serta paket sembako seharga Rp 40 ribu yang hanya dijual menjadi Rp 20 ribu. Sementara Kementerian Koperasi dan UKM menyediakan 1.000 paket sembako seharga Rp 20 ribu dari nilai paket seharga Rp 50 ribu.

Sedangkan Kadin DKI Jakarta dan Asosiasi Distributor Daging Indonesia menjual lima ribu kilogram daging sapi seharga Rp 52 ribu per kilogram. Harga ini sangat terjangkau dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp 75 ribu per kilogram. Perum Bulog menyediakan 5,1 ton beras yang setara dengan beras jenis IR 3, dijual dengan harga Rp 5.300 per kilogram. Selain itu juga tersedia sebanyak 12 ribu liter minyak goreng seharga Rp 7.500 per liter.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang didampingi wakil walikota Jaksel Anas Efendi, berharap pasar rakyat yang digelar kali ini bisa membantu masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Semua pihak berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyatnya. ""Tidak perlu gratis, yang penting barangnya ada dan dengan kualitas yang bagus, itu sudah cukup. Kalau masyarakat istilahnya sederhana, jadi Lebaran,"" kata Fauzi, di sela-sela pembukaan pasar rakyat, Jumat (27/8).

Ia menambahkan, sebagian besar barang yang ditawarkan adalah barang produk anak bangsa. Produk lokal dan dalam negeri, jangan terlalu terbuai oleh harga barang-barang dagangan yang ditawarkan murah tapi produk bangsa lain. Mari kita budayakan mencintai bagaimana kita mencintai anak bangsa, produk saudara-saudara kita, lokal dalam negeri,”pintanya.

Fauzi Bowo tambahkan gelar pasar rakyat menunjukan kebersamaan kita di dalam bulan ramadhan. Ini merupakan bagian ibadah kita dalam rangka menghadapi hari raya idul fitri 1431 H,”tambahnya.