Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan kembali melaksanakan Gerakan Basmi Tikus (GBT). Kali ini kegiatan diadakan di Kecamatan Mampang Prapatan, Selasa (20/12) malam.
Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi memimpin langsung GBT dengan didahului apel bersama, kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh kelurahan di Kecamatan Mampang Prapatan.
Tri Kurniadi mengatakan, pembasmian hama tikus untuk mencegah penyebaran penyakit berbahaya yang disebabkan hewan pengerat ini seperti, leptospirosi (penyakit kencing tikus) dan pes. Selain itu, kegiatan ini untuk mengisi waktu warga yang sedang melaksanakan siskamling.
"Intinya kita jalin silaturahmi dalam kegiatan siskamling guna menjaga kampung kita. Sambil siskamling kita basmi tikus, karena tikus menimbulkan kesan lingkungan kurang bersih. Hewan itu merupakan salah satu hewan penyebar penyakit yang mematikan dimana perkembangbiakannya juga sangat cepat," ujur Tri.
Gerakan basmi tikus ini diikuti puluhan orang yang terdiri dari warga, tokoh masyarakat, ormas kepemudaan, beberapa diantaranya tampak kaum Ibu. Tikus yang ditangkap diuangkan seharga Rp 20.000 per ekor.
Hasilnya, 30 ekor tikus ditangkap lalu dimusnahkan dengan teknik fumigasi yaitu dengan memasukan tiran belerang yang dibakar ke dalam drum berisi tikus tangkapan. Asap yang ditimbulkan dapat merusak pernafasan tikus.
Pada kesempatan itu, Tri berpesan agar giat melaksanakan siskamling dan bergotong-royong bersama demi terciptanya lingkungan yang aman, nyaman dan bersih.
"Ini merupakan tanggung jawab kita bersama menjaga kampung, yang tahu kampung kita kan kita sendiri. Jangan sampai ada oknum yang mengganggu ketenangan kampung kita, ini yang perlu kita waspadai. Kami pemerintah selaku regulator mengatur supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tambah Tri. (HUMAS JS)