festival-palang-pintu-untuk-mempertahankan-budaya-betawi

Festival Palang Pintu merupakan kebudayaan betawi , aset budaya bangsa yang wajib kita jaga, lestarikan, pertahankanya , menumbuhkan dan mengembangkan secara edeal, sehingga budaya betawi tidak tenggelam harus dipertahankan di era globalisasi ini.

Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan festival Palang Pintu merupakan kegiatan masyarakat yang dilakukan dalam rangka mempertahankan budaya betawi  yang selama ini dilakukan di berbagai  aktifitas dilakukan di berbagai kegiatan misalnya kawinan, khitanan atau lainnya selalu diawali dengan Palang pintu,”katanya saat membuka festival Palang Pintu ke VIII di Jalan Kemang Raya Jakarta Selatan, Sabtu (8/6).

Jadi agar budaya yang sudah melekat tidak tergusur, tentu kita lakukan  aktifitas kegiatan semacam ini sehingga dapat melestarikan bahkan mengembangkan budaya betawi  lebih luas lagi. Apalagi dilakukan rutin setiap tahun  ini dapat lebih mensosialisasikan lebih luas ke masyarakat bukan hanya etnis betawi saja tapi juga masyarakat lain yang ada di DKI Jakarta,” ujarnya.

Syamsuddin Noor Tambahkan apa yang dilakukan ini merupakan suatu kegiatan yang sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah untuk dapat melestarikan, mengembangkan budaya betawi di DKI Jakarta dengan tidak mengesampingkan budaya lain yang hidup di Jakarta. Budaya ini jangan tergusur dengan budaya dari luar. Kita harus gelorakan karena generasi mudah kalau tidak kita kenalkan  budaya asli yang ada di DKI Jakarta bisa tahu budaya betawi,”tegasnya.

Festival Palang Pintu ke VIIi  event yang memperebutkan Piala tetap dan piala bergilir Gubernur DKI Jakarta, serta banyak event lainnya seperti pentas seni budaya betawi,  parade budaya nasional, Barongseng, Reog Ponoroga, tari kreasi baru dan masih banyak lagi