Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji, menutup Festival Palang Pintu ke XIV yang diadakan di sepanjang Jalan Kemang Raya sejak Sabtu (27/4) hingga Minggu (28/4) hari ini. Dalam Rangkaian acara penutupan tersebut, dilakukan pula prosesi penyarungan golok Si Rajut sepanjang 4,5 meter dengan berat 200 kilogram sebagai ikon senjata tradisional betawi.
Didampingi oleh Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan Imron, Isnawa mengatakan, kegiatan pelestarian budaya palang pintu yang rutin diselenggarakan setiap satu tahun sekali tersebut haruslah dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik mungkin. Isnawa menuturkan, menjaga kearifan lokal budaya betawi merupakan tanggung jawab semua warga agar dapat terus diperkenalkan kepada generasi muda.
"Kami ingin mengajak semua warga Jakarta untuk menjaga budaya Betawi dan bangga mempromosikannya kepada sanak keluarga dimanapun berada. Festival ini merupakan wadah silaturahmi bagi kita semua, dan momentum untuk mengenal kebudayaan palang pintu lebih dekat," ucap Isnawa di sela sambutannya, Minggu (28/4).
Wakil Wali Kota Isnawa juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara dan warga Kemang, yang turut serta mensukseskan kegiatan festival yang berlangsung selama dua hari tersebut. "Terima kasih pula tak lupa kami sampaikan kepada seluruh panitia penyelenggara, dan warga kemang yang telah sukses menyelenggarakan festival ini," ujarnya.
Sementara Wati, warga Kemang Utara mengatakan, dirinya sangat senang bisa ikut menikmati festival palang pintu yang selalu ditunggu setiap tahunnya itu. "Saya seneng banget bisa dateng ke festival palang pintu lagi. Tahun kemarin banyak kendala jadi tidak bisa ke sini. Anak saya juga senang sekali saya ajak ke sini. Banyak jajanan dan bisa lihat lomba pantun katanya," pungkasnya.
Didampingi oleh Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan Imron, Isnawa mengatakan, kegiatan pelestarian budaya palang pintu yang rutin diselenggarakan setiap satu tahun sekali tersebut haruslah dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik mungkin. Isnawa menuturkan, menjaga kearifan lokal budaya betawi merupakan tanggung jawab semua warga agar dapat terus diperkenalkan kepada generasi muda.
"Kami ingin mengajak semua warga Jakarta untuk menjaga budaya Betawi dan bangga mempromosikannya kepada sanak keluarga dimanapun berada. Festival ini merupakan wadah silaturahmi bagi kita semua, dan momentum untuk mengenal kebudayaan palang pintu lebih dekat," ucap Isnawa di sela sambutannya, Minggu (28/4).
Wakil Wali Kota Isnawa juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara dan warga Kemang, yang turut serta mensukseskan kegiatan festival yang berlangsung selama dua hari tersebut. "Terima kasih pula tak lupa kami sampaikan kepada seluruh panitia penyelenggara, dan warga kemang yang telah sukses menyelenggarakan festival ini," ujarnya.
Sementara Wati, warga Kemang Utara mengatakan, dirinya sangat senang bisa ikut menikmati festival palang pintu yang selalu ditunggu setiap tahunnya itu. "Saya seneng banget bisa dateng ke festival palang pintu lagi. Tahun kemarin banyak kendala jadi tidak bisa ke sini. Anak saya juga senang sekali saya ajak ke sini. Banyak jajanan dan bisa lihat lomba pantun katanya," pungkasnya.