festival-keramat-lestarikan-budaya-betawi

Festival Keramat yang digelar di Jalan Keramat Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan, pada 5-6 Januari 2019 lalu, memiliki tujuan dalam upaya melestarikan budaya Betawi.

Lurah Lenteng Agung Satia, mengatakan, acara yang diselenggarakan oleh para pengurus RT 11/ RW 03 itu tidak hanya berupaya melestarikan budaya Betawi saja, namun juga memperkenalkannya kepada masyarakat di Lenteng Agung. "Ingin mengangkat budaya Betawi. Bagaimana tentang kesenian Betawi," ujarnya, Selasa (8/1).

Satia menjelaskan, beragam kebudayaan Betawi ditampilkan di dalam festival ini. Antara lain Palang Pintu, Rebana, dan juga macam-macam tarian Betawi. Tidak itu saja, kuliner khas betawi pun tersedia bagi masyarakat yang ingin mencicipinya.

"Dari jenis kue, masakan, itu semua ditampilkan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat," terangnya. Satia mengatakan, Kelurahan Lenteng Agung sangat mendukung adanya kegiatan ini. Kelurahan memberikan berbagai masukan yang diperlukan, agar acara tersebut dapat terlaksana sesuai dengan rencana.

"Kadang-kadang mereka ada suatu keinginan, acara ini bagusnya seperti apa. Nah itulah yang kita arahkan," ucapnya. Satia berharap, festival ini menjadi pemicu timbulnya festival lain di wilayah Lenteng Agung, yang mengangkat kebudayaan Betawi.

"Harapan kami adalah bisa terlaksana kembali, dengan penampilan yang tentunya lebih baik lagi, lebih sempurna, dan terus masuk ke dalam momen-momen budaya Betawi yang kita tampilkan.  Saya juga memberikan masukan untuk menambah Warung Betawi. Jadi semacam saung yang didalamnya itu ada kopi, teh, dan juga gorengan. Lebih dikentalkan lagi (budaya Betawi)," pungkasnya.