festival-budaya-betawi-cipedak-satukan-warga

Adanya Gebyar Festival Budaya Betawi Cipedak 09 Kampung Alpukat, dinilai dapat menyatukan warga. Karena dalam festival tersebut, terdapat berbagai kegiatan yang dibuat oleh panitia, dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi antar warga.

Salah satu acara dalam festival adalah Gerak Jalan Akbar, yang diikuti oleh 1.200 peserta dari RW 09 dan juga sekitarnya. Kegiatan ini, mendapatkan apresiasi dari Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji, yang turut membuka acara bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Edi Junaedi, di Jalan Srengseng Sawah, RW 09, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (15/6).

"Animo masyarakat terhadap festival yang digagas oleh warga Kampung Cipedak ini terus meningkat. Tahun lalu hanya sekitar 90-an stand bazar, sekarang ini sudah ada sebanyak 150 stand bazar," terang Isnawa. Isnawa menyampaikan, Gebyar Festival Budaya Betawi Cipedak 09 Kampung Alpukat ingin memperkenalkan buah Alpukat Cipedak yang menjadi buah khas di Kampung Cipedak. Selain itu, lanjut Isnawa, juga untuk mempromosikan kesenian Betawi, kuliner Betawi, dan lainnya.

"Yang paling menarik di Kampung Cipedak ini yaitu, setiap warga menanam satu pohon Alpukat Cipedak. Oleh karena itu kami berharap, khusus di Jakarta Selatan, dapat membuat duplikasi kampung-kampung yang seperti ini. Jadi kampung-kampung yang penuh inovasi, kampung yang penuh dengan inisiatif warganya. Bisa bahu membahu, membaur semuanya, dan disatukan semuanya melalui festival ini," ucapnya.

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan Imron menyampaikan, Gebyar Festival Budaya Betawi Cipedak ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan dengan warga Kampung Cipedak RW 09. "Mudah-mudahan tahun depan acara ini dapat berlangsung lebih meriah lagi," ungkapnya. Sementara Ketua Panitia Gebyar Festival Budaya Betawi Cipedak 09, Zainal Muttaqim menambahkan, usai Lomba Gerak Jalan, kegiatan selanjutnya yaitu Festival Kerak Telor yang diikuti oleh 18 peserta. Setelah itu ada lomba cerdas cermat PKK, dan malam harinya ada hiburan dari Blewah Band, Biang kerok Band dan lainnya.

"Peserta Festival Kerak Telor ini, merupakan pedagang kerak telor yang ada di wilayah Jakara Selatan," pungkasnya. Dalam festival tersebut juga tersedia stand pelayanan masyarakat, di antaranya PTSP Kecamatan Jagakarsa, serta Puskesmas Kecamatan Jagakarsa yang memberikan pelayanan cek golongan darah dan pemeriksaan tensi.