dprd-dki-jakarta-komisi-a-melakukan-kuker-di-pemkot-jaksel

Seringnya terjadi banjir  di wilayah Jakarta Selatan membuat sejumlah anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta prihatin, sering terjadinya banjir walaupun insesitas hujan tidak besar seperti di wilayah kelurahan Petogogan Kebayoran Baru dan wilayah  lain di Jakarta selatan yang kerap kebanjiran, banjir ini juga disebabkan kiriman air dari Bogor.

Pemkot Jakarta Selatan dalam hal penanggulangan telah mengadakan penurapan terhadap 7 sungai diantaranya kali Ciliwung, kali Pesanggrahan, kali krukut, kali Grogol sehingga bila terjadi genangan air atau banjir di Jakarta Selatan cepat surut dan juga giat membuat lubang resapan Biopori, penanaman pohon, penghijauan membuat waduk, ”kata syamsuddin Noor walikota Jakarta Selatan saat menerima Kunjungan Kerja Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi A, Rabu (5/6)

Disamping masalah banjir Anggota DPRD Komisi A menanyakan maraknya bangunan yang berubah fungsi bukan untuk peruntukannya atau menyalahi izin di Jakarta Selatan. Untuk antisipasi itu Pemkot melakukan penertiban bangunan, selain dilakukan Sudin P2B juga dibantu kecamatan untuk bangunan-bangunan yang tidak sesuai peruntukan/perizinan semua akan ditertibakan tidak pandang bulu,”ujar Syamsuddin.

Masalah Pedagang kaki lima juga menjadi sorotan juga Anggota Dewan yang membuat kemacetan lalu-lintas. Masalah K-5 terus Pemkot Jakarta selatan upayakan menertibakan terutama di Pasar Minggu dan Pasar Kebayoran Lama pedagang yang berjuang di pinggir-pinggir jalan, sekarang ini Satpol PP terus menjaga sampai 24 jam stanbay di tempat rawan-rawan pedagang K-5,”tegasnya.

Terkait dengan masalah kesehatan puskesmas di Jakarta selatan ditingkatkan kapasitas juga merevitalisasi puskesmas-puskemas karena Jakarta Selatan belum mempunyai Rumah Sakit Derah (RSUD).