Dalam rangka penyediaan produk komoditas pertanian, peternakan dan perikanan untuk masyarakat khusunya masyarakat Jakarta Selatan, Sudin Kelautan, Pertanian dan ketahanan pangan Jakarta Selatan melakukan pengawasan keamanan terpadu di beberapa pasar di Jakarta Selatan, seperti, Pasar Santa, Pasar Minggu, Pasar Buncit, Pasar Mampang Prapatan dan Pasar Lenteng Agung.
Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan ini adalah program Sudin Kelautan, Pertanian dan ketahanan pangan didalam menjaga makanan bebas dari bahan kimia yang berbahaya, langsung di ujicoba dilaboratorium,”ujarnya saat melakukan pengawasan keamanan terpadu di Pasar Minggu, Rabu (16/3).
Pengawasan ini dalam rangka mewujudkan makanan yang aman bebas dari bahan berbahaya seperti, formalin, boraks, rodhamin B, methylen yellow dan residu pestisida, inilah yang kita harapkan.
“Tri tambahkan bila ada positif menggunakan bahan kimia kita beri peringatan dua kali, baru kalau masih begitu lagi kita laporkan ke polisi serta produsennya kita telusuri jalurnya dan polisi akan menindak,”tegasnya.
Sementara Kristisasi Sudin KPKP Jakarta Selatan menambahkan pedagang produknya positif mengandung formalin, boraks, pewarna dan pestisida merupakan bahan berbahaya akan diberi pembinaan serta tindakan penarikan produk dan menempelkan stiker positif.
Dalam pengawasan pangan terpadu di beberapa pasar seperti di Pasar Minggu ditemukan pedagang Ikan Kembung yang positif menggunakan formalin setelah dilakukan tes laboratorium, Pasar Warung Buncit ditemukan 3 kios penjual tahu cina positif mengandung zat berbahaya yang mengandung formalin, Pasar Lenteng Agung ditemukan 2 kios penjual tahu cina positif mengandung formalin, Pasar Santa ditemukan 1 kios penjual tahu cina positif mengandung formalin, Pasar Lenteng Agung ditemukan 1 kios penjual beras positif mengandung mengandung klorin. (HUMAS JS)