
Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengungkapkan, masalah konflik sosial masih marak terjadi di tengah masyarakat Jakarta tak terkecuali di wilayah Jakarta Selatan.
Hal ini membuat Pemerintah Kota Adminsitrasi Jakarta Selatan melalui Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Suban Kesbangpol) Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar kegaitan Dialog Interaktif Manajemen Konflik dan Penengahan Konflik Sosial bagi Masyarakat di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (2/5).
"Ini bukan tugas dan tanggungjawab aparat dan pemerintah saja, ini juga merupakan tanggungjawab seluruh warga masyarakat Jakarta," ujar Tri saat memberikan sambutan. Menurut Tri, masalah konflik sosial seperti tawuran antar kelompok masyarakat, antar pelajar, penyalagunaan narkoba, penyebaran berita hoax di media sosial dan potensi radikalisme serta persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) masih kerap kali tejadi.
"Narkoba, miras oplosan sangat mudah untuk di dapati, tidak hanya oleh orang dewasa saja namun anak-anak pun juga ikut merambah bisnis haram tersebut. Tidak mengenal status sosial PNS, TNI, maupun Polri banyak terlibat dalam narkoba," terang Tri.
Tri menghimbau dan mengajak kepada elemen masyarakat untuk ikut berperan dalam upaya mencegah dan memberantas penyalagunaan narkoba maupun miras. Diungkapkan Tri, Pemkot Jaksel telah melakukan berbagai macam metode pencegahan agar nantinya masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam pencegahan.
"Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah untuk masyarakat, belajar menangani komplik sebagai corong pada masyarakat memberi contoh. Saya berharap peserta dapat menularkan ilmu dan pengetahuannya pada lainnya setelah mengikuti dialog ineteraktif, manajemen konflik dan penangan konflik," pungkasnya.
Sementera Kepala Suban Kesbangpol Jakarta Selatan Moh. Matsani menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam hal konflik sosial sehingga dapat melakukan pencegahan-pencegahan terhadap konflik sosial.
"Selain itu, kegiatan ini juga untuk memberikan ruang dialog secara langsung dan menambah tentang penanganan pencegahan komplik sosial dari narasumber sehingga dapat mewujudkan lingkungan yang aman serta seha5t di wilayah Jakarta Selatan," tandasnya. (KIP JS)