calon-pendamping-rembuk-rw-dipinta-fokus-kebutuhan-non-fisik

Para calon pendamping Rembuk RW di Kota Administrasi Jakarta Selatan, diminta untuk tidak berfokus kepada infrastruktur saja, namun juga berfokus kepada kebutuhan masyarakat lainnya yang bersifat non fisik, salah satunya adalah pelatihan ketenagakerjaan.

Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Herwansyah, saat memberikan arahan kepada para calon pendamping Rembuk RW yang mengikuti pelatihan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan Blok A lantai 6, Kamis (6/12).

Herwansyah mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ingin adanya peningkatan dalam kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, pelatihan ketenagakerjaan juga menjadi salah satu fokus dalam Rembuk RW di samping infrastruktur. "Jadi misalnya daerah kita itu bagusnya untuk hidroponik. Kita punya program-program itu yang perlu bapak ibu nanti salurkan dan sampaikan. Pemerintah ingin meningkatkan sumber daya manusia yang ada di kita," ujarnya.

Herwansyah menjelaskan, berbagai jenis pelatihan telah disediakan dalam pilihan-pilihan yang akan diberikan dalam materi bagi para calon pendamping Rembuk RW. Jenis pelatihan selain pelatihan ketenagakerjaan yakni seperti pelatihan kewirausahaan ataupun pelatihan seni budaya. "Ketika mendampingi harus melihat situasi," terangnya.

Herwansyah menambahkan, para calon pendamping Rembuk RW ini, akan bekerja bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, untuk dapat memberikan yang terbaik di dalam pelaksanaan Rembuk RW. "Jadi kita bukan lihat keinginan, tapi kebutuhan masyarakat itu seperti apa," pungkasnya.