Jakarta Selatan sebagai salah satu kota yang padat penduduk rentan terhadap ancaman penyalahgunaan narkoba, sehingga diperlukan upaya preventif dan sinergitas antar instansi untuk mengatasinya. Sehubungan dengan itu, BNN Kota Jakarta Selatan bekerjasama dengan pemerintah kota melalui Sudin Kesehatan Kota Jakarta Selatan, bersama-sama melaksanakan rapat kerja pemetaan di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, Jumat (21/10).
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari puskesmas tingkat kecamatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Rumah Sakit Umum Kecamatan (RSUK), Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (LRKM), Komisi Penanggulangan AIDS dan sudin-sudin terkait di wilayah Kota Jakarta Selatan.
Sinergitas antara BNN dengan unit-unit pelayanan kesehatan dibahas dalam rapat kerja yang dipimpin oleh Kepala BNN Kota Jakarta Selatan, dr. Amrita Devi, Sp.KJ,M.Si. “Dalam mengatasi para korban penyalahgunaan narkoba, BNN tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari berbagai pihak terkait," ujarnya .
Pada kesempatan itu Amrita juga mengutarakan harapannya agar kerjasama antar instansi tersebut berkesinambungan dan bersifat jangka panjang. BNN dengan program rehabilitasinya dapat menggandeng LRKM di wilayahnya. Pada Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di Jakarta Selatan yang bertempat di RS Fatmawati dan RSUK Kecamatan Tebet masyarakat juga dapat langsung datang untuk mendapatkan layanan rehabilitasi.
Menurut drg. Fatmiaty selaku perwakilan Kasudinkes Jakarta Selatan, semua puskesmas di 10 (sepuluh) kecamatan Jakarta Selatan telah menggiatkan kegiatan pencegahan bahaya narkoba di lingkungan masyarakat dan di lingkungan sekolah. "Puskesmas juga memiliki program pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba, seperti penyakit menular yang berbahaya dan HIV AIDS," tambahnya. (HUMAS JS)