Sektor pariwisata merupakan sektor andalan perekonomian dan Pendapatan Daerah. Karena Provinsi DKI Jakarta tidak mempunyai sumber daya alam, hanya sektor pariwisata yang menjadi tumpuhan serta kontribusi tertinggi terhadap PAD DKI Jakarta (tahun 2012 mencapai Rp. 2,641 triliun). Untuk itu sudah seharusnya mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak khususnya dari Suku Dinas Pariwisata Jakarta Selatan. Usaha di bidang pariwisata sekarang sangat tinggi baik skala lokal, nasional maupun internasional.
Untuk itu upaya meningkatkan usaha pariwisata wajib dilakukan seperti pelatihan profesi maupun bimbingan tehnis kepariwisataan, diharapkan peserta memperoleh tambahan wawasan dan informasi yang dapat meningkatkan profesionalisme pengelolaan usaha pariwisata,”kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Usmayadi saat membuka Bintek kepariwisataan bagi industri pariwisata di Hotel Ambhara Jakarta Selatan, Rabu (24/4).
Dia tambahkan bimbingan teknis kepariwisataan ini bertujuan untuk pembinaan terhadap sumber daya manusia (SDM) secara profesional dan memciptakan tenaga–tenaga ahli yang handal dibidang kepariwisataan. Hal ini untuk mendorong membangun sektor pariwisata sebagai salah satu pilar penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) di DKI Jakarta,”ujarnya.
Sementara Kepala Sudin Pariwisata Jakarta Selatan Ukar Saputra mengatakan maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan bintek ini adalah untuk pembinaan terhadap SDM secara terus menerus, meningkatkan profesionalisme SDM sesuai dengan bidang tugasnya serta meningkatkan mutu produk dan pelayanan agar mampu bersaing dengan produk lainnya.
Peserta bimbingan teknis kepariwisataan berjumlah 150 orang yang berasal dari Hotel, restoran, Biro Perjalanan, karaoke, Griya Pijat, rekreasi dan hiburan. Dengan narasumber H.Mamullah Matali Kepala Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta, Abd Shomad Mu’in dari MUI Provinsi DKI Jakarta dan Tatang S. Sumantri praktisi kepariwisataan DKI Jakarta