Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan melaksanakan penjangkauan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di lokasi rawan pada awal tahun 2017. Operasi ini menyasar kawasan Fatmawati, Lebak Bulus, Pejaten, dan TL Pertanian.
Hasilnya, sebanyak tujuh PMKS yang terdiri dari dua orang dewasa dan lima anak-anak diamankan petugas. Terdapat tiga anak berusia 6 - 12 tahun yang berprofesi sebagai pengamen, sedangkan dua anak lagi berusia sembilan bulan dan tiga tahun ikut Ibunya mengemis.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin Nasir mengatakan, saat penjangkauan mayoritas anak-anak itu sedang mengamen seorang diri," ujar Mursidin, Senin (2/1).
Dari hasil penjangkauan itu juga diketahui ada dua anak murid SD yang sudah putus sekolah. Mursidin menilai, praktik eksploitasi anak yang dilakukan orang tua maupun pihak-pihak tidak bertanggung jawab masih ada. Tapi tidak kami temukan. Kalaupun ada mungkin dari kejauhan
Mursidin tambahkan, disinyalir PMKS mengambil momen setelah perayaan tahun baru dengan anggapan petugas tidak berjaga-jaga sehingga para PMKS ini bebas berkeliaran.
Lebih lanjut, PMKS yang terjaring penjangkauan akan dirujuk ke PSBI BD 1 Kedoya untuk diberikan pembinaan lebih lanjut. "Justru kalau di panti bisa saja sekolah. Konteksnya, kami mau menyelamatkan mereka," tegas Mursidin. (KIP JS)