Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Arifin, menyambut kedatangan Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (TP LSS) 2017 Tingkat Provinsi DKI Jakarta, di SMAN 63, Jl. Amd Manunggal V No.57 RT001/011, Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/8). Selain Arifin, kedatangan Tim Penilai LSS juga disambut dengan tradisi adat Betawi Palang Pintu dan arak-arakan Marawis yang telah disiapkan oleh pihak sekolah.
Rombongan Tim Penilai LSS Provinsi DKI Jakarta yang diketuai oleh Waluyo Hadi itu, bermaksud untuk meninjau langsung dan melakukan verifikasi data di sekolah SMAN 63 Petukangan Utara, yang menjadi wakil dari Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk Lomba Sekolah Sehat di Tingkat Provinsi Tahun 2017. Di sela-sela kunjungan tim penilai LSS, Arifin mengatakan, kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Jakarta Selatan secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan kemampuan yang ada dari tingkat Sekolah TK hingga tingkat SMA.
"LSS ini merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Jakarta Selatan menjadi Kota UKS dan senantiasa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Arifin. Program UKS, lanjut Arifin, merupakan upaya pemkot Jaksel dalam memadukan unsur Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat. "Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku hidup sehat," tuturnya.
Arifin juga mengungkapkan, pihaknya siap jika Tim Penilai LSS Provinsi DKI Jakarta meyakini SMAN 63 untuk maju mewakili DKI Jakarta di Tingkat Nasional. "Harus yakin, harus optimis, kita semua punya komitmen yang sama untuk membangun sekolah yang sehat, perilaku hidup sehat, karena ini bukan karena ingin dinilai lomba tetapi ini telah menjadi budaya di sekolah kami," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Waluyo Hadi mengungkapkan bahwa ada 10 indikator penilaian yang menjadi kunci sekolah sehat plus pojok UKS yaitu kepadatan ruang kelas minimal 1,75 m2 per anak, tingkat kebisingan kurang atau sama dengan 45 db, memiliki lapangan/halaman/aula untuk pendidikan jasmani, memiliki lingkungan yang bersih, rindang, dan nyaman, serta memiliki sumber air bersih yang memadai (jarak sumber air bersih dan septic tank minimal 10 meter).
"Selain itu, memiliki ventilasi kelas yang memadai, pencahayaan kelas yang memadai (terang), memiliki kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan, memiliki kamar mandi/WC yang cukup jumlahnya (memenuhi rasio kamar mandi atau WC terhadap siswa laki-laki sekitar 1:40 dan perempuan 1:25), menerapkan kawasan tanpa rokok, plus adanya Ruang UKS," pungkasnya.
Sekedar diketahui, selain SMAN 63 Petukangan Utara, tiga sekolah di Jakarta Selatan yakni TK Aisyah IV Tebet, SDN Pesanggrahan 10 dan SMPN 48 juga mewakili Kota Jakarta Selatan dalam Lomba Sekolah sehat (LSS) Tingkat Provinsi 2017. (KIP JS)