apel-siaga-bencana-banjir-untuk-konsolidasi-dan-evaluasi

Walikota Jakarta Selatan, Syahrul Effendi, mengatakan kegiatan apel siaga banjir merupakan serangkaian upaya untuk mengkonsolidasi dan mengevaluasi sejauh mana kesiapsiagaan kita dalam bidang sumber daya manusia dan sarana prasarana penanggulangan bencana yang tersedia, baik milik pemerintah maupun milik masyarakat.

Kita ingin mengetahui kesiap siagaan komponen yang terlibat seperti Pemadam kebakaran, tim rescue, Satpol PP dan sudin yang terkait serta didukung penuh oleh TNI, Polri mulai dari perencanaan sampai terjadinya banjir.

""Kesiap siagaan ini diperlukan, sehingga adanya ajang seperti ini kalau terjadi banjir sudah siap sebagaimana yang kita siapkan ini,” katanya yang didampingi Asisten Pemerintahan Erpawandi usai Apel Siaga Bencana Banjir tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis (25/11).

""Penanganan bencana termasuk banjir bukan tanggung jawab pemerintah semata melainkan tanggung jawab kita  bersama seluruh komponen masyarakat bahu membahu untuk menanggulangi bencana banjir maupun bencana lainnya,” terang Syahrul.

Di kesempatan yang sama Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan, Subejo, mengatakan Apel Siaga Bencana Banjir diikuti 450 personil, yaitu Sudin Damkar, Kodim, Polres, Satpol PP, SAR, PMI, Karang Taruna dan sudin terkait dalam penanggulangan bencana.

""Apel dilakukan secara koordinasi semua komponen masyarakat terkait, intinya sebagai konsolidasi kita tingkat Kota bagaimana kesiapsiagaan kita dalam menghadapi banjir dan bencana lainnya. Dan menjalin koordinasi, sinkronisasi secara berkelanjutan, Ini suatu rangkaian dengan gladi lapang pada 11/12 nanti di Deplu Bintaro,” ujarnya.