anas-efendi-menjadi-orang-nomor-satu-di-jaksel

Anas Efendi yang sebelumnya menjabat wakil walikota Jakarta Selatan kini menjadi orang nomor satu di Jakarta Selatan menggantikan Syahrul Effendi, yang sekarang menjadi Deputi Gubernur Bidang Kependudukan dan Permukiman,  dilantik Gubernur DKI Jakarta  menjadi  Walikota  Jakarta Selatan Jumat (25/11).

 Walikota harus mampu memberi solusi terkait masalah kemasyarakatan, salah satunya penanganan banjir, kemacetan, penyelesaian PMKS, penyelesaian program RW kumuh  dan realisasi program Jakarta Selatan menuju Green and Clean City harus dibuktikan secara nyata.Hal tersebut diungkapkan Gubernur DKI saat melantik Anas Efendi menjadi walikota Jakarta Selatan.

 Hal penting lainnya yang juga menjadi perhatian adalah layanan terpadu satu atap, menjadi pelayanan terpadu satu pintu termasuk peningkatan pemberdayaan bagi masyarakat miskin serta tidak kalah pentingnya masalah penanganan KTP elektronik (e-KTP) untuk merealisasikan tertib administrasi kependudukan,”katanya saat melantik Anas Efendi menjadi walikota Jakarta Selatan, Jumat (25/11).

 Walikota di DKI Jakarta merupakan jabatan strategis, walaupun jabatan tersebut bersifat administrasi tetapi tugas dan tanggung jawab sangat berat karena permasalahan yang dihadapi sangat komplek. Oleh karena itu Jakarta membutuhkan figur yang cerdas, berkomitmen tinggi, visioner dan memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin yang mampu memberikan jalan keluar terhadap setiap permasalahan diwilayahnya dan walikota harus dapat bertugas sebagai city manager, yang mampu menggerakkan camat dan lurah sebagai front liner dan urban manager dalam pelayanan masyarakat, Terang Fauzi Bowo.

 Dengan demikian, komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk membangun tata kelola Pemerintah yang baik dalam semua bidang yang diamanatkan Undang-undang Nomor 14 tahun 2007 tentang pelayanan publik, harus berhasil karena merupakan bagian penting untuk lebih menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,”tegasnya.

 Walikota yang baru harus segera lakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan posisi dan kemampuan dalam merealisasikan seluruh program pembangunan jangka menengah 2007-2012 wilayah Jakarta Selatan , karena dalam kurun waktu 6 bulan ke depan saudara harus bekerja lebih keras mengalokasi seluruh sumber daya secara optimal, efektif dan efisien menuntaskan seluruh program yang belum dilaksanakan.