Jakarta - Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin meresmikan Frozen Chicken Karang Taruna Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan Pangkas Rambut Karang Taruna Kelurahan Tebet Barat, di Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) Tebet Barat, Rabu (21/9) malam. Frozen Food Karang Taruna Jakarta Selatan tersebut dikelola oleh Karang Taruna berkolaborasi dengan Kaktus. "Pesan saya satu, karena karang taruna sudah dipilih untuk menjalankan ini semua (menyediakan daging murah), saya menaruh harapan besar untuk mengelola Frozen Chicken ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Munjirin pun mengingatkan Karang Taruna Jakarta Selatan terkait pengelolaan, agar diawal ada kesepakatan. "Sepakati soal pengelolaan keuangan. Sehingga dapat berkembang dengan baik, dan tidak ada persoalan kedepannya," ucapnya. Sementara Founder Kaktus Arya Primanda menegaskan, Kaktus punya komitmen, agar dalam usaha ini tidak boleh ada unsur politik, dan mengejar keuntungan semata, karena ini ditujukan untuk memudahkan warga Jakarta Selatan mengakses protein murah.
"Saat ini di SKKT Tebet Barat sekitar 1,6 ton, dan 7,6 ton ada di gudang. Kemarin harga di pasar Rp 40 ribu, dan di Karang Taruna Jakarta Selatan jual Rp 33 ribu per ekor. Untuk Minggu ini akan disebar penjualan Ayam beku di 35 titik ditambah 10 titik di setiap kecamatan, jadi total 45 titik," terangnya. Arya pun berpesan, agar program ini dijaga, karena setiap minggunya akan diberikan sekitar 200 sampai 300 ayam, untuk menyediakan protein murah kepada masyarakat.
"Usaha ini dititipkan ke Karang Taruna Jakarta Selatan, untuk kepentingan Jakarta Selatan, bukan untuk kepentingan pribadi," tegasnya. Ketua Karang Taruna Jakarta Selatan Muhammad Lutfi menambahkan, semoga dengan berwirausaha sejak dini, Karang Taruna Jakarta Selatan bisa menjadi percontohan. "Baik di tingkat Provinsi DKI Jakarta, ataupun nasional," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu, Munjirin pun mengingatkan Karang Taruna Jakarta Selatan terkait pengelolaan, agar diawal ada kesepakatan. "Sepakati soal pengelolaan keuangan. Sehingga dapat berkembang dengan baik, dan tidak ada persoalan kedepannya," ucapnya. Sementara Founder Kaktus Arya Primanda menegaskan, Kaktus punya komitmen, agar dalam usaha ini tidak boleh ada unsur politik, dan mengejar keuntungan semata, karena ini ditujukan untuk memudahkan warga Jakarta Selatan mengakses protein murah.
"Saat ini di SKKT Tebet Barat sekitar 1,6 ton, dan 7,6 ton ada di gudang. Kemarin harga di pasar Rp 40 ribu, dan di Karang Taruna Jakarta Selatan jual Rp 33 ribu per ekor. Untuk Minggu ini akan disebar penjualan Ayam beku di 35 titik ditambah 10 titik di setiap kecamatan, jadi total 45 titik," terangnya. Arya pun berpesan, agar program ini dijaga, karena setiap minggunya akan diberikan sekitar 200 sampai 300 ayam, untuk menyediakan protein murah kepada masyarakat.
"Usaha ini dititipkan ke Karang Taruna Jakarta Selatan, untuk kepentingan Jakarta Selatan, bukan untuk kepentingan pribadi," tegasnya. Ketua Karang Taruna Jakarta Selatan Muhammad Lutfi menambahkan, semoga dengan berwirausaha sejak dini, Karang Taruna Jakarta Selatan bisa menjadi percontohan. "Baik di tingkat Provinsi DKI Jakarta, ataupun nasional," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.