Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin memimpin Rapat Penanganan Pengungsi Pasca Kebakaran di RW 6 dan RW 12 Kelurahan Manggarai, di Ruang Rapat Gelatik I Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (15/8). Rapat tersebut diikuti para pimpinan UKPD di lingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Dalam rapat Munjirin mengatakan, jajaran di Tingkat Kota Jakarta Selatan harus memiliki posko tersendiri, untuk mempermudah para korban terdampak kebakaran mengurus kehilangan surat-surat atau dokumen penting.
"Kemarin saya berbincang dengan korban kebakaran, jangan sampai mereka bingung mau ngurus apa, dan kemana, ini harus jelas jika ada poskonya, orang langsung tahu ke Posko besarnya di situ," ucapnya.
Untuk membantu korban terdampak kebakaran, lanjut Munjirin, jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan kerja bakti massal di lokasi kebakaran. Untuk kapan kapan waktu pelaksanaannya, nanti akan ditentukan camat dan lurah terkait.
"Mungkin nanti dibagi per-Kecamatan dan Sudin, tinggal mengerahkan pasukannya. Kita sudah floating semuanya, termasuk mungkin armadanya, kemudian Sudin LH harus mempersiapkan untuk lokasi penampungan dan pembuangan yang mungkin tidak begitu jauh dari lokasi yang memungkinkan untuk jadi tempat sementara," tuturnya.
Untuk diketahui, kebakaran di Kelurahan Manggarai yang terjadi pada Selasa (13/8) dini hari tersebut menghanguskan kurang lebih 683 bangunan di RW 06 dan RW 012 dengan jumlah korban terdampak mencapai 1.002 KK.
Para korban saat ini menempati posko pengungsian yang berada di lima lokasi. Posko 1 berada di belakang RS Agung, Posko 2 di SDN 05 Manggarai, Posko 3 di Bengkel KAI, Posko 4 di Masjid As Sholihin, dan Posko 5 di Masjid Assyubhani.