Jakarta - Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, membuka Coaching Clinic Climbing Sport bagi siswa/i di SDN Mampang Prapatan 02 Pagi, di SDN Mampang Prapatan 02 Pagi, Rabu (14/9). Pada kesempatan itu, Munjirin meminta sport climbing jadi ekstrakulikuler di sekolah wilayah Jakarta Selatan. "Pagi ini kita menghadiri acara Coaching Clinic Sport Climbing, ini adalah sesuatu yang baru, khususnya bagi anak-anak sekolah. Kita minta ini dijadikan ekstrakulikuler di sekolah-sekolah," ujar Munjirin.
Menurut Munjirin, Sport Climbing keamanannya cukup terjamin, dan yang paling penting adalah tujuannya, yaitu untuk olahraga dan mengurangi anak-anak main telepon genggam, dan lain sebagainya. "Jadi dengan sport climbing ini dapat melatih kecerdasan otaknya juga, jadi sangat positif sekali ini. Sekaligus mencari bibit-bibit atlet Sport Climbing" tegasnya. Munjirin pun akan mendorong Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, untuk keliling mensosialisasikan sport climbing, dan memasukan sport climbing jadi ekstrakulikuler.
"Karena tanpa disadari di Jakarta Selatan sudah banyak sekali atlet-atlet yang berprestasi di bidang sport climbing, baik di tingkat Provinsi DKI Jakarta, maupun nasional," ungkapnya. Senada dengan Munjirin, Kepala SDN Mampang Prapatan 02 Pagi Yeyet Husnawati pun menyampaikan bahwa SDN Mampang Prapatan 02 Pagi ingin sport climbing menjadi kegiatan ekstrakurikuler sekolah. "Awalnya panjat tebing ini ada yang pro dan kontra, karena sebagian beranggapan panjat tebing itu kegiatan yang ekstrim. Namun, sebenarnya ini olahraga yang aman, dan juga mendapatkan apresiasi dari Walikota Jakarta Selatan dan jajarannya," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Menurut Munjirin, Sport Climbing keamanannya cukup terjamin, dan yang paling penting adalah tujuannya, yaitu untuk olahraga dan mengurangi anak-anak main telepon genggam, dan lain sebagainya. "Jadi dengan sport climbing ini dapat melatih kecerdasan otaknya juga, jadi sangat positif sekali ini. Sekaligus mencari bibit-bibit atlet Sport Climbing" tegasnya. Munjirin pun akan mendorong Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, untuk keliling mensosialisasikan sport climbing, dan memasukan sport climbing jadi ekstrakulikuler.
"Karena tanpa disadari di Jakarta Selatan sudah banyak sekali atlet-atlet yang berprestasi di bidang sport climbing, baik di tingkat Provinsi DKI Jakarta, maupun nasional," ungkapnya. Senada dengan Munjirin, Kepala SDN Mampang Prapatan 02 Pagi Yeyet Husnawati pun menyampaikan bahwa SDN Mampang Prapatan 02 Pagi ingin sport climbing menjadi kegiatan ekstrakurikuler sekolah. "Awalnya panjat tebing ini ada yang pro dan kontra, karena sebagian beranggapan panjat tebing itu kegiatan yang ekstrim. Namun, sebenarnya ini olahraga yang aman, dan juga mendapatkan apresiasi dari Walikota Jakarta Selatan dan jajarannya," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.