Walikota-Jaksel-Imbau-Masyarakat-Ikut-Donor-Darah

Jakarta – Walikota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), Munjirin, mengimbau kepada masyarakat agar mendonorkan darahnya, demi menolong sesama, dan juga memenuhi kebutuhan darah di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Selatan. 

Hal tersebut disampaikan Munjirin saat meninjau kegiatan donor darah hari kedua, yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Selasa (20/6).

“Bagi yang belum rutin mendonorkan darahnya, kami imbau untuk memperbanyak persediaan bank darah di DKI Jakarta, saya mohon keikhlasannya untuk mendonorkan darahnya di PMI Jakarta Selatan,” kata Munjirin didampingi Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan, Sayid Ali, dan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan, Abdul Haris.

Terkait kegiatan donor darah di Kantor Walikota Jakarta Selatan, lanjut Munjirin, pendonornya adalah para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN di lingkup kelurahan, kecamatan, dan sekretariat Kota Jakarta Selatan. 

“Jika memang tidak ada event donor darah, bisa langsung ke Kantor PMI Jakarta Selatan,” ucapnya. 

Sementara, Ketua PMI Jakarta Selatan, Abdul Haris, menerangkan, kebutuhan kantong darah di DKI Jakarta sekitar 1.000 sampai 1.200 kantong, dan kebutuhan kantong darah di Jakarta Selatan, antara 300 sampai 400 kantong darah, untuk menyuplai sekitar 46 rumah sakit.

“Donor darah ini sifatnya untuk memenuhi kebutuhan dari mereka yang membutuhkan darah, dan kebutuhan darah itu rutin, tiada hari yang tidak butuh darah. Kita punya harapan Korpri Jakarta Selatan dapat terus bekerja sama, dan berkesinambungan, dalam rangka menyumbangkan darahnya untuk masyarakat Jakarta,” tandasnya. 

Diketahui, kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Suku Badan Kepegawaian Jakarta Selatan ini, bekerja sama dengan PMI Jakarta Selatan dan DKI Jakarta. Kegiatan donor darah diselenggarakan dalam rangka HUT Jakarta ke-496, mulai dari 19 Juni 2023, dan berakhir pada 20 Juni 2023. 

Pada hari pertama, tercatat 250 orang mendaftarkan diri tuk mendonorkan darahnya, Namun, hanya 167 orang yang dapat mendonorkan, sementara sisanya tidak bisa dengan alasan kesehatan.


Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan