Jakarta - Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin menghadiri penilaian Ajang Pilar-pilar Sosial Karang Taruna Prestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta, di Sasana Krida Bakti Karang Taruna, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Rabu (13/7). Munjirin mengaku memberi dukungan penuh terhadap Karang Taruna Kelurahan Kebon Baru yang mewakili Kota Jakarta Selatan pada ajang unjuk prestasi itu. Ia juga mengharapkan para juri untuk objektif dan ideal dalam menilai kreasi para pemuda.
"Karang Taruna sekarang tidak ada bawa proposal ke lurah. Mereka sudah harus mandiri, dalam menggerakkan dan membantu masyarakat. Selaku anak muda memang sudah sepatutnya bisa diandalkan di wilayah masing-masing," katanya didampingi Camat Tebet Dyan Airlangga. Munjirin menambahkan, di Kelurahan Kebun Baru, banyak aktivitas yang dikerjakan oleh Karang Taruna. Untuk gambaran umum, lokasi penilaian adalah tonggak lahirnya Karang Taruna di Indonesia.
"Biar Indonesia tahu, Karang Taruna lahir di sini. Ini tanggung jawab tingkat kota dan tim juri. Kalau bisa ini jadi museum Karang Taruna yang akan menjadi rujukan Karang Taruna lain se-Indonesia . Sehingga tempat ini jadi bersejarah dan menjadi catatan emas Indonesia," ungkapnya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Kebon Baru Laode Hardian mengatakan, ada alasan khusus kenapa mereka menjadi perwakilan tingkat kota. Karang Taruna Kelurahan Kebon Baru, memiliki tiga program yang berkelanjutan dan sudah berjalan sejak 2019 hingga saat ini.
"Pertama yaitu di bidang usaha ekonomi produktif yang bernama New Garden Hydro. Kami bergerak di bidang pertanian dan memproduksi sayuran. Kemudian sayurannya hasil kita jual di swalayan Gelael dan Allfresh," paparnya. Program kedua, kata Laode, bergerak untuk membantu bayi yang terkena stunting. Hasil tanaman yang dipanen dibuat jus dan diberikan ke balita. Terlebih Kelurahan Kebon Baru merupakan locus stunting terbesar di Kecamatan Tebet.
"Stunting itu kan dia kekurangan gizinya. Nah kita bisa membantu mensuplai makanan-makanan bergizi dari sayuran yang kita produksi. Pertama dari sayurannya yang kemudian dari produk olahan sayurannya yaitu jus sayuran dan nugget," tambahnya. Terakhir, ia bersama rekan-rekannya membentuk grup musik. Di mana para personil band berasal dari ex pengguna narkoba. Mereka dirangkul dan memulai hidup baru tanpa zat terlarang.
"Alhamdulillah mereka sudah terbentuk dari 2019 diisi oleh teman-teman, yang dulunya mereka terlibat narkoba. Sekarang kita bisa lihat mereka bisa mengisi di enam warung kopi atau coffeshop di wilayah Jakarta Timur," tutupnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Karang Taruna sekarang tidak ada bawa proposal ke lurah. Mereka sudah harus mandiri, dalam menggerakkan dan membantu masyarakat. Selaku anak muda memang sudah sepatutnya bisa diandalkan di wilayah masing-masing," katanya didampingi Camat Tebet Dyan Airlangga. Munjirin menambahkan, di Kelurahan Kebun Baru, banyak aktivitas yang dikerjakan oleh Karang Taruna. Untuk gambaran umum, lokasi penilaian adalah tonggak lahirnya Karang Taruna di Indonesia.
"Biar Indonesia tahu, Karang Taruna lahir di sini. Ini tanggung jawab tingkat kota dan tim juri. Kalau bisa ini jadi museum Karang Taruna yang akan menjadi rujukan Karang Taruna lain se-Indonesia . Sehingga tempat ini jadi bersejarah dan menjadi catatan emas Indonesia," ungkapnya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Kebon Baru Laode Hardian mengatakan, ada alasan khusus kenapa mereka menjadi perwakilan tingkat kota. Karang Taruna Kelurahan Kebon Baru, memiliki tiga program yang berkelanjutan dan sudah berjalan sejak 2019 hingga saat ini.
"Pertama yaitu di bidang usaha ekonomi produktif yang bernama New Garden Hydro. Kami bergerak di bidang pertanian dan memproduksi sayuran. Kemudian sayurannya hasil kita jual di swalayan Gelael dan Allfresh," paparnya. Program kedua, kata Laode, bergerak untuk membantu bayi yang terkena stunting. Hasil tanaman yang dipanen dibuat jus dan diberikan ke balita. Terlebih Kelurahan Kebon Baru merupakan locus stunting terbesar di Kecamatan Tebet.
"Stunting itu kan dia kekurangan gizinya. Nah kita bisa membantu mensuplai makanan-makanan bergizi dari sayuran yang kita produksi. Pertama dari sayurannya yang kemudian dari produk olahan sayurannya yaitu jus sayuran dan nugget," tambahnya. Terakhir, ia bersama rekan-rekannya membentuk grup musik. Di mana para personil band berasal dari ex pengguna narkoba. Mereka dirangkul dan memulai hidup baru tanpa zat terlarang.
"Alhamdulillah mereka sudah terbentuk dari 2019 diisi oleh teman-teman, yang dulunya mereka terlibat narkoba. Sekarang kita bisa lihat mereka bisa mengisi di enam warung kopi atau coffeshop di wilayah Jakarta Timur," tutupnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.