Walikota-Jaksel-Buka-Sosialisasi-Pemotongan-Hewan-Kurban

Walikota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), Munjirin membuka sosialisasi pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban yang Halal dan Thoyib melalui daring dan luring, di Ruang Rapat Gelatik Utama, Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jumat (31/5). Kegiatan yang digelar oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jaksel tersebut diikuti para panitia kurban.

Walikota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, sosialisasi ini bertujuan memberikan pedoman bagi panitia kurban untuk melaksanakan penyembelihan sesuai syariat Islam, mengurangi risiko penyebaran penyakit zoonosis dan penyakit hewan seperti Athrax, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan Salmonella.

"Karena intinya kita ingin memberikan jaminan keamanan dan kesehatan daging kurban bagi warga nantinya," ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan panitia kurban memahami bagaimana cara penyembelihan yang halal, termasuk apa saja yang tidak boleh dilakukan terhadap hewan kurban, bagaimana memperlakukan hewan sebelum disembelih dan apa yang dilakukan jika terdapat hewan yang sakit. Serta bagaimana memproses daging kurban, agar daging kurban yang diterima mustahik sehat, berkualitas dan thoyyib.

"Kita juga minta kepada Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan sudah harus mulai gencar melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di lapak-lapak dan daging kurban saat pemotongan pada Hari Raya Kurban nanti," ucapnya.

Sementara itu, Kasudin KPKP Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok menjelaskan, sosialisasi hari ini diikuti 110 peserta, diantarnya 50 panitia kurban atau Dewan Masjid Indonesia, 10 perwakilan kecamatan dan 50 petugas dari Sudin KPKP.

Ia menambahkan, setelah ini, pihaknya juga akan melepas 118 petugas kurban dari unsur Dinas dan Sudin KPKP, PDHI dan mahasiswa IPB  untuk bersama-sama menyukseskan Hari Raya Kurban tahun ini.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh petugas pemeriksa kurban baik dari Dinas dan Sudin KPKP, Kementerian Pertanian, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta dan Institut Pertanian Bogor (IPB), serta kepada semua pihak yang berperan aktif pada kegiatan kurban ini," tandasnya.