Walikota-Jaksel-Buka-Aksi-6-Konvergensi-Stunting

Jakarta - Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, membuka Aksi 6 Konvergensi Penurunan Stunting yakni Sistem Manajemen Data Stunting, di Ruang Pola Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis (27/10). Munjirin mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dalam upaya Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk mengentaskan stunting. "Stunting itu yang mempengaruhi adalah masalah gizi. Berbicara masalah gizi, itu buka hanya tanggung jawab sektor kesehatan saja, tapi banyak sekali yang mempengaruhi tentang gizi buruk," ujarnya.

Munjirin menuturkan, salah satu faktor masalah gizi adalah ekonomi. Lalu pendidikan, sosial, dan cara didik orang tua. Oleh karena itu, SKPD di luar sektor-sektor kesehatan ini, juga turut berperan penting agar Jakarta Selatan menjadi wilayah Zero Stunting. "Perwakilan SKPD pun turut diundang ke sini, dalam rangka untuk membicarakan program di masing-masing sudin, yang akan mengena langsung kepada urusan stunting," ucapnya.

Sementara, Kepala Suku Dinas Kesehatan Yudi Dimyati mengatakan, Aksi 6 ini merupakan lanjutkan yang dimulai dari Aksi 1 Analisa Situasi, Aksi 2 Pembahasan dan Penyusunan RAD Stunting, Aksi 3 Rembuk Stunting, Aksi 4 Penyusunan Peraturan Daerah Terkait Stunting, dan Aksi 5 Pembinaan Kader Pembangunan Manusia.

"Hari ini kita akan melaksanakan Aksi 6 yaitu Manajemen Data Pencatatan dan Pelaporan Terkait Stunting, dengan tujuan menyediakan akses data dalam pengelolaan program pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi dan perbaikan sistem manajemen data, untuk memastikan kebutuhan data dalam aksi integrasi lainnya terpenuhi," tandasnya.

Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.