UPMPTSP-Jaksel-Gaet-Penanaman-Modal-Terbesar-se-DKI

Jakarta - Kepala Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPMPTSP) Jakarta Selatan Indarini Ekaningtiyas, merilis target realisasi investasi Kota Jakarta Selatan. Secara umum, Kota Jakarta Selatan telah melampaui target capaian investasi yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta. 

Indarini mengatakan, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) dan Penanaman Modal Asing (PMA) pada Triwulan I tahun 2022 di Jakarta Selatan terbesar dibandingkan dengan 5 wilayah administrasi dan kabupaten di Jakarta.  

“Target Jakarta Selatan pada Triwulan I 2022 (Januari – Maret) sebesar Rp 1,9 triliun. Namun realisasinya mencapai Rp 23,31 triliun atau mencapai 1.200 persen dari target yang ditetapkan,” katanya, Selasa (22/11).

Pada Triwulan II 2022 (Januari-Juni) realisasi penanaman modal terbesar di Jakarta Selatan mencapai Rp 39,92 triliun atau 321 persen dari target yang ditetapkan. Menilik target penanaman modal pada Triwulan II, Jakarta Selatan harus mengantongi Rp 12,4 triliun. 

“Untuk Triwulan III 2022 (Januari – September) kita telah mengumpulkan penanaman modal sebesar Rp 53,59 triliun. Sebelumnya target yang ditetapkan itu sebesar Rp 29,16 triliun atau 184 persen dari target yang ditetapkan,” ungkapnya. 

Indarini menerangkan, UPMPTSP Jaksel tidak bekerja sendiri dalam mencapai capaian tadi. Sejumlah pihak disebutnya turut menjadi kolaborator yang ikut menarik dan menjaga para investor.

“Kita tidak bekerja sendiri tapi ada support dari SKPD terkait seperti, UMKM, tata ruang, lingkungan hidup , Satpol PP. Artinya dengan capaian tadi inventor merasa nyaman, penyerapan lapangan kerja banyak dan daya beli masyarakat meningkat. Karena dengan investasi yang besar di Jaksel juga meningkatkan taraf hidup masyarakatnya," ujarnya. 

Indarini menyebut, yang membuat penerimaan investasi modal di Jakarta Selatan begitu besar berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) sektor Telekomunikasi. Pada Triwulan I 2022, Grup Telkom yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Rp 7,2 triliun, sedangkan PMA terdapat realisasi penanaman modal PR Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Rp 3,1 triliun.

"Realisasi penanaman modal tertinggi di Kota Administrasi Jakarta Selatan disebabkan oleh realisasi penanaman modal pada sektor Transportasi dan Telekomunikasi. Pelaku usaha sektor yang mencatatkan nilai realisasi tinggi yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Rp 6,13 triliun. Pada sektor Pertambangan, pelaku usaha dengan nilai realisasi penanaman modal tertinggi yaitu PT Saptaindra Sejati Rp 1,29 triliun," imbuhnya.

Indarini pun terus berupaya untuk mempertahankan para investor agar betah untuk berinvestasi di Jakarta Selatan. 

"Salah satu upayanya adalah tidak meninggalkan mereka ketika terjadi masalah dan memfasilitasi setiap masalah yang ditemui," tandasnya.


Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan