Jakarta - Tim P2S (Percepatan Penurunan Stunting) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), menyelenggarakan kegiatan Rembuk Stunting yang merupakan Aksi 3 Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting. Kegiatan yang dibuka oleh Plt Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murthadho tersebut digelar di Ruang Pola Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Selasa (26/7).
Pada kegiatan itu akan disampaikan hasil Analisis Situasi, dan Rancangan Rencana Kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi di Kota Administrasi Jakarta Selatan, serta mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah, dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi. Terakhir, membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Berbagai hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Jakarta Selatan.
Ali mengatakan, kegiatan rembuk ini merupakan langkah penting, yang menjadi aksi lanjutan yang memang harus dilaksanakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk memastikan seluruh SKPD yang bertanggung jawab, termasuk lurah yang punya lokus stunting agar bergerak bersama untuk percepatan penurunan stunting di Jakarta Selatan. “Saya berharap tidak hanya SKPD-nya saja yang bergerak, karena soal stunting tidak hanya dibebankan kepada pemerintah saja, tapi melibatkan seluruh komponen untuk melakukan percepatan penurunan stunting di Jakarta Selatan,” tuturnya.
Sementara Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati menambahkan, Aksi 1 dan 2 telah dilaksanakan pada 14 Juni 2022. "Hasilnya didapatkan 15 lokus intervensi stunting, dan rencana kegiatan intervensi pencegahan penurunan stunting di Jakarta Selatan," tandasnya. Diketahui, Aksi 3 Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting diikuti kurang lebih 40 peserta yang terdiri dari sejumlah kepala SKPD terkait, dan lurah di 15 lokus Intervensi Stunting Tahun 2022. Kemudian menghadirkan dua narasumber yaitu Ketua IIDI Cabang Jakarta Selatan Lizvy Revina, dan Dosen Lektor Kepala Jurusan Gizi Poltekkes Jakarta II, Sugeng Wiyono.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Pada kegiatan itu akan disampaikan hasil Analisis Situasi, dan Rancangan Rencana Kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi di Kota Administrasi Jakarta Selatan, serta mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah, dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi. Terakhir, membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Berbagai hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Jakarta Selatan.
Ali mengatakan, kegiatan rembuk ini merupakan langkah penting, yang menjadi aksi lanjutan yang memang harus dilaksanakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk memastikan seluruh SKPD yang bertanggung jawab, termasuk lurah yang punya lokus stunting agar bergerak bersama untuk percepatan penurunan stunting di Jakarta Selatan. “Saya berharap tidak hanya SKPD-nya saja yang bergerak, karena soal stunting tidak hanya dibebankan kepada pemerintah saja, tapi melibatkan seluruh komponen untuk melakukan percepatan penurunan stunting di Jakarta Selatan,” tuturnya.
Sementara Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati menambahkan, Aksi 1 dan 2 telah dilaksanakan pada 14 Juni 2022. "Hasilnya didapatkan 15 lokus intervensi stunting, dan rencana kegiatan intervensi pencegahan penurunan stunting di Jakarta Selatan," tandasnya. Diketahui, Aksi 3 Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting diikuti kurang lebih 40 peserta yang terdiri dari sejumlah kepala SKPD terkait, dan lurah di 15 lokus Intervensi Stunting Tahun 2022. Kemudian menghadirkan dua narasumber yaitu Ketua IIDI Cabang Jakarta Selatan Lizvy Revina, dan Dosen Lektor Kepala Jurusan Gizi Poltekkes Jakarta II, Sugeng Wiyono.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.