Jakarta Selatan - Suku Dinas (Sudin) Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), mengelar Mini Lokakarya Stunting Tingkat Kecamatan Kebayoran Baru, di RPTRA Tunas Muda, Kelurahan Kramat Pela, Kamis (26/10).
Acara yang dihadiri oleh para Ketua Posyandu di Kelurahan Kramat Pela, Kasatpel PPAPP Kecamatan Kebayoran Baru, Elly Herliyani, dan Lurah Kramat Pela, Achmad Syarief, dikemas dengan forum diskusi secara terbuka oleh Syahidah, selaku Bidan Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring, untuk membahas temuan kasus dan pemberian solusi dari persoalan stunting yang ditemukan.
Kasatpel PPAPP Kecamatan Kebayoran Baru, Elly Herliyani, menyebut, adapun bentuk Mini Lokakarya stunting yang diberikan semacam refreshing pengetahuan bagi para kader Posyandu terkait stunting.
"Jadi kita buat Mini Lokakarya Stunting. Semacam refreshing pengetahuan bagi para kader Posyandu terkait stunting. Kemudian kita juga berkoordinasi terkait pelaksanaan penanganan stunting di wilayah dan kasus-kasus yang ada di masyarakat," tuturnya.
Sementara, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Kebayoran Baru, Yusi Mutia, menyampaikan, dari hasil diskusi dengan para kader Posyandu Kelurahan Kramat Pela, temuan kasus stunting di Kebayoran Baru didasari oleh jarak kehamilan yang terlalu dekat, dengan rentan waktu kurang dari tiga tahun.
"Biasanya stunting itu pengaruh juga terhadap kerapatan persalinan, jadi misalnya kelahiran anak terlalu dekat, baru tiga tahun sudah punya adik lagi. Jarak kehamilan yang belum di atur, belum sempat KB tapi punya anak lagi, itu salah satu faktor risiko nanti anak bisa jadi stunting," tandasnya.
Untuk diketahui, kasus stunting di Kecamatan Kebayoran Baru mengalami penurunan karena hadirnya berbagai macam program pencegahan stunting seperti, Go Tuntas JS, KPG (Kelompok Peduli Gizi) Bima Sakti, dan didukung oleh Program dari CSR YBM PLN.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan