Sebanyak 60 Kepala Sekolah swasta dan negeri dari tingkat SD hingga SMA sederajat di lingkungan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah II, mengikuti sosialisasi kepalangmerahan di Aula SMKN 57 Jakarta, Jalan Taman Margasatwa, Jati Padang, Pasar Minggu, Rabu (5/6). Sosialisasi yang diberikan terkait Palang Merah Remaja (PMR) sebagai sarana untuk pertolongan pertama.
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan, keberadaan PMR di sekolah sangat penting dalam mendidik karakter jiwa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama.
"Jadi PMR kepanjangan tangan dari PMI, nantinya kita harapkan anak-anak tingkatan SD-SMA sederajat dapat menangani permasalahan dalam hal-hal penanganan kebencanaan atau kedaruratan di sekolah maupun di lingkungannya," ujarnya.
Ia pun mengimbau, kepada sekolah-sekolah yang belum memilik anggota Palang Merah Remaja (PMR) untuk sesegera mungkin bersinergi dengan PMI Jakarta Selatan.
"Untuk jangka pendek, positifnya bagi anak-anak yang mengikuti PMR, nantinya mereka bisa mengikuti kejuaran atau lomba PMR, sehingga menambah sertifikat untuk kelengkapan apabila masuk sekolah melalui jalur prestasi," ucapnya.
Sementara, Ketua PMI Jakarta Selatan, Abdul Haris menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan kesiapsiagaan sejak dini bagi para pelajar mulai tingkat sekolah dasar hingga tingkat SMA sederajat, sehingga nantinya dapat menjadi ujung tombak di lingkungan sekolah dalam memberikan pertolongan pertama dan peduli terhadap sesama.
"Pembekalan PMR yang berpusat sejak dini sangat dibutuhkan khususnya mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMK. Meski masih ada sekolah belum diadakan PMR sebagai bentuk ekstrakulikuler khususnya di wilayah Jakarta Selatan," katanya.
Untuk diketahui di lingkungan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah II, ditingkatan PMR SD (Mula) dari enam kecamatan, ada 36 sekolah sudah terdapat PMR, kemudian tingkatan PMR SMP (Madya) ada 45 sekolah, dan ditingkatan SMA sederajat ada 50 sekolah yang terdapat PMR.