Jakarta - Progres revitalisasi Pasar Barito sudah mencapai 95 persen. Hal itu diungkapkan Kepala Suku Dinas (Sudin) Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPUMKM) Kota Administrasi Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo, saat meninjau proses pengerjaan pasar, pada Jumat (29/7). Dedy mengatakan sebanyak 85 kios sudah tahap finishing. Pemasangan pintu rolling door disebutnya tersisa 18 kios lagi yang segera dipasang. Melihat progres tadi ia optimis jika Agustus nanti pengerjaan selesai.
"Karena ini lokasi penjualan hewan, pasti butuh untuk memandikan hewan. Kenapa, agar terpelihara kebersihan, higienis hewan itu sendiri. Untuk mushola baik pengunjung dan konsumen sebagian besar muslim dan pasti akan ibadah. Karena gak mungkin ibadah bareng dengan hewan," ujarnya. Salah satu yang diubah diutarakan Dedy adalah luas kios. Kini setiap kios mempunyai luas 2,5 meter x 2,5 meter. Terlebih seluruh pedagang membayar biaya retribusi dengan besaran yamg sama, yakni Rp 3 ribu per hari.
"Ternyata ada lebihan sisa luas tadi makanya kita buatkan fasilitas untuk mereka seperti, tempat mandi hewan dua lokasi, mushola, WC dan tempat wudhu," tuturnya. Melihat wajah pasar yang baru, Dedy mengatakan para pedagang merasa senang. Selain itu, pedagang juga diharapkan punya kepedulian dan kesadaran untuk merawat apa yang sudah diberikan oleh pemerintah, sehingga bisa terlihat rapih dan bersih. "Untuk penjagaan atau keamanan, nanti sebelum serah terima kami akan koordinasikan, kita mau pedagang punya rasa memiliki. Kalau bisa mereka merekrut keamanan dengan biaya swadaya mereka sendiri. Jangan sampai dijadikan aksi vandalisme," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Karena ini lokasi penjualan hewan, pasti butuh untuk memandikan hewan. Kenapa, agar terpelihara kebersihan, higienis hewan itu sendiri. Untuk mushola baik pengunjung dan konsumen sebagian besar muslim dan pasti akan ibadah. Karena gak mungkin ibadah bareng dengan hewan," ujarnya. Salah satu yang diubah diutarakan Dedy adalah luas kios. Kini setiap kios mempunyai luas 2,5 meter x 2,5 meter. Terlebih seluruh pedagang membayar biaya retribusi dengan besaran yamg sama, yakni Rp 3 ribu per hari.
"Ternyata ada lebihan sisa luas tadi makanya kita buatkan fasilitas untuk mereka seperti, tempat mandi hewan dua lokasi, mushola, WC dan tempat wudhu," tuturnya. Melihat wajah pasar yang baru, Dedy mengatakan para pedagang merasa senang. Selain itu, pedagang juga diharapkan punya kepedulian dan kesadaran untuk merawat apa yang sudah diberikan oleh pemerintah, sehingga bisa terlihat rapih dan bersih. "Untuk penjagaan atau keamanan, nanti sebelum serah terima kami akan koordinasikan, kita mau pedagang punya rasa memiliki. Kalau bisa mereka merekrut keamanan dengan biaya swadaya mereka sendiri. Jangan sampai dijadikan aksi vandalisme," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.