Jakarta - Ratusan balita mengikuti Gebyar Imunisasi di halaman Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Kota Administrasi Jakarta Selatan. Kegiatan dalam rangka mensukseskan Bulan Imunisasi Nasional itu juga dilengkapi dengan pemberian minyak goreng untuk para warga. Lurah Menteng Dalam Dina Roslina menuturkan, total 532 balita belum diimunisasi. Data tersebut diperoleh dari Posyandu dan Dasawisma Kelurahan Menteng Dalam.
"Untuk mengejar angka itu, kami gelar gebyar ini. Kegiatan ini sebenarnya sudah dari hari Senin dan akan berakhir esok. Tapi kita juga lakukan di RPTRA yang berada di wilayah Menteng Dalam," ujar Dina, Selasa (30/8). Dina mengaku ada sejumlah kendala yang ditemui, salah satunya warga pendatang yang enggan ke Posyandu atau Puskesmas setempat. Hal itu membuat banyak balita belum terjangkau untuk imunisasi. "Kendala banyak balita yang orang tuanya domisili di Menteng Dalam dan mereka pendatang. Tapi mereka jarang malah enggan ke Posyandu. Nah itu susah termonitor," ungkapnya.
Salah satu upaya disebut Dina adalah men-sweeping semua anak yang belum pernah ke Posyandu, atau anak yang sakit dan baru sembuh. Selain di Posyandu pihaknya juga menggelar imunisasi di RPTRA, Taman Kanak-kanak, bidan praktik mandiri, klinik swasta, PAUD, dan puskesmas. "Pemberian minyak goreng sebagai penarik agar orang tua mau untuk membawa anaknya diimunisasi. Kami telah menyiapkan ratusan minyak goreng dalam kemasan untuk didistribusikan ke warga setelah anaknya diimunisasi," ucapnya.
Pihaknya juga mengapresiasi bantuan dari seluruh elemen masyarakat dan Anggota DPRD Komisi D, Panji Virgianto dalam pemberian makanan tambahan dan minyak goreng. "Pada acara imunisasi disiapkan berbagai spot agar balita nyaman, seperti area bermain, balon dan snack bagi balita,", tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Untuk mengejar angka itu, kami gelar gebyar ini. Kegiatan ini sebenarnya sudah dari hari Senin dan akan berakhir esok. Tapi kita juga lakukan di RPTRA yang berada di wilayah Menteng Dalam," ujar Dina, Selasa (30/8). Dina mengaku ada sejumlah kendala yang ditemui, salah satunya warga pendatang yang enggan ke Posyandu atau Puskesmas setempat. Hal itu membuat banyak balita belum terjangkau untuk imunisasi. "Kendala banyak balita yang orang tuanya domisili di Menteng Dalam dan mereka pendatang. Tapi mereka jarang malah enggan ke Posyandu. Nah itu susah termonitor," ungkapnya.
Salah satu upaya disebut Dina adalah men-sweeping semua anak yang belum pernah ke Posyandu, atau anak yang sakit dan baru sembuh. Selain di Posyandu pihaknya juga menggelar imunisasi di RPTRA, Taman Kanak-kanak, bidan praktik mandiri, klinik swasta, PAUD, dan puskesmas. "Pemberian minyak goreng sebagai penarik agar orang tua mau untuk membawa anaknya diimunisasi. Kami telah menyiapkan ratusan minyak goreng dalam kemasan untuk didistribusikan ke warga setelah anaknya diimunisasi," ucapnya.
Pihaknya juga mengapresiasi bantuan dari seluruh elemen masyarakat dan Anggota DPRD Komisi D, Panji Virgianto dalam pemberian makanan tambahan dan minyak goreng. "Pada acara imunisasi disiapkan berbagai spot agar balita nyaman, seperti area bermain, balon dan snack bagi balita,", tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.