Puskesmas-Kecamatan-Cilandak-Buat-Inovasi-Layanan-Anak-Disabilitas

Jakarta Selatan - Puskesmas Kecamatan Cilandak membuat inovasi layanan bagi anak-anak disabilitas. Inovasi tersebut diberi nama Program Mulai Beraksi Untuk Anak Disabilitas (Musikalitas).

Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Cilandak, Tri Novia Maulani, mengatakan, dengan Program Musikalitas, pasien disabilitas bisa mengakses link dari Puskesmas Kecamatan Cilandak untuk mendapatkan kemudahan pelayanan kesehatan dan di dalam link tersebut juga dibahas pengenalan mengenai disabilitas. 

“Namun sebelum mendapatkan link, seluruh pasien akan diperiksa dahulu oleh petugas kesehatan, apakah mengalami disabilitas atau tidak. Jika pasien sudah didiagnosis disabilitas, maka pasien diberikan link untuk akses khusus disabilitas,” ujarnya, Jumat (18/10).

Ia menuturkan, bagi pasien anak disabilitas yang sudah terdaftar maka akan dapat kemudahan pelayanan kesehatan, kemudahan rujukan ke rumah sakit, kemudahan pelayanan lintas sektor yang dibutuhkan.

“Untuk pelayanannya ada pelayanan homecare khusus anak disabilitas, jadi kami datang ke rumah pasien. Kemudian pelayanan kesehatan kelas ibu balita khusus anak disabilitas yang hari ini dilaksanakan,” tuturnya.

Jika harus datang ke puskesmas, pasien anak disabilitas memiliki jalur khusus mulai dari pendaftaran sampai dengan pengambilan obat, sehingga memudahkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. "Jadi program ini bertujuan agar anak-anak disabilitas mendapatkan hak layanan yang sama dengan lainnya," ujarnya. 

Ia menuturkan, Program Musikalitas ini juga meliputi pelayanan lainnya dari lintas sektoral lainnya, seperti Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan dan Sudin Dukcapil Jakarta Selatan.

“Untuk Sudinsos ada layanan pengecekan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan kartu disabilitas. Kemudian layanan dukcapil berupa Pembuatan akte lahir, kartu KIA (Kartu Identitas Anak) dan IKD (Identitas Kependudukan Digital) untuk anak dan orang tua disabilitas,” terangnya.

Tri menambahkan, dalam pelaksanaan program ini tercatat kurang lebih sudah ada 20 anak disabilitas terdaftar dan akan mendapatkan layanan kesehatan seperti pengecekan tinggi dan berat badan, hingga deteksi kesehatan melalui skrining kesehatan. 

"Harapannya program seperti ini banyak diikuti oleh masyarakat yang membutuhkan, sehingga manfaat yang diberikan sangat terasa," katanya.