Jakarta - Program Bedah Rumah di Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, telah rampung dikerjakan. Plt Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murthadho, secara langsung meresmikan rumah milik warga yang mendapat bantuan di RT 001/RW 02, Jumat (29/7). Didampingi oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan Sayid Ali, Kepala Baznas BAZIS Jakarta Selatan Yasdar, Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono, serta Lurah Kramat Pela Ahmad Syarif, Ali mengatakan, Bedah Rumah dilakukan pada rumah warga yang memang tidak layak huni, dengan dana dari Baznas BAZIS Jakarta Selatan Rp 50 juta per rumah. Adapun proses pengerjaan dua rumah dilakukan selama dua bulan.
"Kegiatan bedah rumah salah satu kegiatan untuk menjunjung kesetaraan dan keadilan. Dan negara harus hadir seperti yang dilakukan saat ini oleh Pemprov DKI Jakarta. Dengan telah dibedahnya rumah bapak dan anaknya, maka saat ini jadi nyaman dan aman untuk dihuni," ujarnya. Ali menambahkan, hari ini rumah yang telah selesai dibedah merupakan rumah Sanuki (69) bersama Sadiah (51), di mana rumah tersebut tadinya atap rumah bocor, lantainya tanah, bangunan semi permanen dan kayu penyangga genteng sudah banyak yang rapuh. "bangunannya pun rendah bahkan rawan terkena banjir, serta minim sirkulasi udara, sehingga sangat layak untuk dibedah," ungkapnya.
Sementara, Sanuki (69), yang sehari-hari berprofesi sebagai penjaga makan wakaf, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah memperbaiki rumahnya. Sebab, selain sudah banyak yang rusak, ukurannya pun kecil, yaitu hanya 2,5×6 meter. Dengan dibedah, rumah pun kini menjadi bagus dan layak huni serta ukurannya bertambah menjadi 4×8 meter. "Saya dan anak mengucapkan terima kasih pada Pemprov DKI Jakarta dengan telah dibedahnya rumah saya dan anak saya hingga jadi bagus, aman dan nyaman dihuni," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Kegiatan bedah rumah salah satu kegiatan untuk menjunjung kesetaraan dan keadilan. Dan negara harus hadir seperti yang dilakukan saat ini oleh Pemprov DKI Jakarta. Dengan telah dibedahnya rumah bapak dan anaknya, maka saat ini jadi nyaman dan aman untuk dihuni," ujarnya. Ali menambahkan, hari ini rumah yang telah selesai dibedah merupakan rumah Sanuki (69) bersama Sadiah (51), di mana rumah tersebut tadinya atap rumah bocor, lantainya tanah, bangunan semi permanen dan kayu penyangga genteng sudah banyak yang rapuh. "bangunannya pun rendah bahkan rawan terkena banjir, serta minim sirkulasi udara, sehingga sangat layak untuk dibedah," ungkapnya.
Sementara, Sanuki (69), yang sehari-hari berprofesi sebagai penjaga makan wakaf, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah memperbaiki rumahnya. Sebab, selain sudah banyak yang rusak, ukurannya pun kecil, yaitu hanya 2,5×6 meter. Dengan dibedah, rumah pun kini menjadi bagus dan layak huni serta ukurannya bertambah menjadi 4×8 meter. "Saya dan anak mengucapkan terima kasih pada Pemprov DKI Jakarta dengan telah dibedahnya rumah saya dan anak saya hingga jadi bagus, aman dan nyaman dihuni," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.