Jakarta - Penanganan Narkoba di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) dipinta dilakukan secara masih dan berstruktur. Hal tersebut perlu dilakukan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya para orang tua.
Demikian disampaikan oleh Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan Edi Sumantri, saat membuka Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bagi Generasi Muda, di Ruang Rapat Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Senin (21/11).
"Kegiatan tersebut, perlu dilakukan secara masif dan berstruktur, dengan membuat program-program langsung ke kelurahan-kelurahan, kecamatan dan bahkan sampai tingkat RT dan RW," ujarnya.
Edi Sumantri pun mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan itu. Terlebih, kegiatan itu turut diikuti secara tatap muka oleh para camat, Imigrasi, Kanwil Depag, para tokoh agama, Dewan Kota, FKDM, serta secara daring oleh para siswa pelajar SMA,
"Saya mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut perihal soal bahaya dan pencegahan narkoba yang dilakukan Kesbangpol kolaborasi dengan BNNK Jakarta Selatan. Sebab, kegiatan tersebut sangat positif bagi masyarakat agar Jakarta Selatan bebas dari narkoba," terangnya.
Sementara, Kepala BNNK Jakarta Selatan Kombes Pol Gazali Ahmad menuturkan, sosialisasi bahaya narkoba penting untuk terus digaungkan dan dilaksanakan. Sebab, efek dari narkoba sangat membahayakan bagi penggunanya. Salah satunya adanya halusinasi.
"Untuk narkoba jangan pernah sekalipun untuk mencoba. Kita boleh tahu bentuknya tapi jangan tahu rasanya. Jadi lebih baik melakukan kegiatan, seperti berolahraga dan lainnya yang positif. Ke depan kami juga akan melakukan kegiatan door to door bersinar yaitu bersih narkoba dengan berani tolak narkoba," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan