Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) melalui Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), menggelar Sosialisasi Tata Cara Memilih dan Memotong Hewan Kurban, yang diikuti 150 peserta baik daring maupun luring, di Ruang Rapat Gelatik Utama Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Senin (26/6).
Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Edi Sumantri, mengatakan, dalam kegiatan ini seluruh peserta diajarkan bagaimana cara menyediakan daging hewan kurban yang halal dan thoyyib, salah satunya dengan cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam.
"Dalam menghasilkan daging yang bagus dan sempurna, para pembeli harus memahami kriteria hewan kurban yang sesuai syariat Islam yaitu hewan harus sehat, harus bersih, cukup umur, gemuk, tidak cacat dan enak dipandang mata," jelasnya.
Edi Sumantri menambahkan, Pemkot Jaksel bersama seluruh organisasi yang membantu pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI), Juru Sembelih Hewan (Juleha), Ikatan Dokter Hewan dari beberapa universitas terkemuka, berkomitmen memastikan bahwa pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dapat memenuhi persyaratan teknis.
"Besar harapan saya agar pelaksanaan kurban pada tahun ini dapat berjalan dengan sukses, aman, lancar dan penuh keberkahan. Masyarakat dapat berkurban tanpa kekhawatiran, dan mustahik yang menerima daging kurban dapat mengkonsumsi daging kurban dengan rasa aman," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sudin KPKP Jakarta Selatan, Hasudungan A. Sidabalok, mengatakan, tahun ini Sudin KPKP bersama seluruh stakeholder terkait, menerjunkan ratusan orang yang bertugas untuk memeriksa hewan kurban di tempat pemotongan.
"Di antaranya dari unsur KPKP sebanyak 110 orang, 11 orang dari Perhimpunan Dokter Hewan, 18 orang dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB, dan tujuh orang dari Fakultas Kedokteran Hewan Brawijaya," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan