Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) guna membahas keberadaan peternakan sapi di Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jumat (7/7). Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, memimpin rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Gelatik I Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan.
Munjirin mengatakan, sejumlah instansi terkait turut serta dalam rapat, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum dan HAM, serta beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di DKI Jakarta. Mereka hadir dalam rangka mencarikan solusi terbaik untuk pengelolaan limbah sapi, supaya tidak mencemari lingkungan.
"Kesepakatan hari ini bahwa lokasi peternakan di Cikoko, kedepannya kita akan menjadikan lokasi yang memang ramah lingkungan dan tidak mencemari lingkungan," ujarnya.
Munjirin menuturkan, nantinya limbah-limbah yang dihasilkan dari peternakan tersebut diolah menjadi biogas atau limbah yang bernilai ekonomis. Untuk saat ini, di lokasi juga sudah terbangun tiga lubang penampungan kotoran ternak dengan kedalaman mencapai tiga meter dan lebar satu meter.
"Total nantinya ada enam lubang penampungan kotoran ternak yang terbangun di lokasi ini," ucapnya.
Munjirin menambahkan, untuk limbah padat yang dihasilkan dari peternakan tersebut, pihak peternakan saat ini sedang bekerja sama dengan Dharma Jaya dan Kementerian Pertanian, agar karung-karung yang berisikan limbah bisa diserahkan untuk nantinya diolah menjadi pupuk kompos ataupun limbah bernilai ekonomis lainnya.
"Semoga apa yang sudah kita rapat koordinasikan hari ini, mulai dari masukan para ahli dan solusi-solusi, tercapai kedepannya, sehingga tidak ada lagi pihak-pihak yang merasa dirugikan," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan