Pemkot-Jaksel-Gelar-Pembinaan-Kota-Sehat-2024

Jakarta Selatan - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) menggelar Pembinaan Kota Sehat Tahun 2024 untuk Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) yang dilaksanakan di Ruang Gelatik Utama Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (19/10). Kegiatan tersebut dibuka Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan, Sayid Ali, Kabag Kesra, Khabib Asyngari, dan narasumber dari Kementerian Kesehatan, Tutut Indra Wahyuni.

Walikota Jaksel, Munjirin, menerangkan, bahwa Jakarta Selatan saat ini baru 10 kelurahan atau 15,38 persen dari 65 kelurahan di Jakarta Selatan yang mencapai Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan.

Sedangkan, lanjut Munjirin, prasyarat untuk mengikuti penilaian kabupaten/kota sehat adalah harus mencapai 80 persen kelurahan ODF untuk kategori swastisaba padapa, 90 persen kelurahan ODF untuk kategori swastisaba wiwerda dan 100 persen kelurahan ODF untuk kategori swastisaba wistara.

"Harapan saya para lurah segera melakukan mapping dan berkoordinasi dengan Puskesmas, OPD terkait dan masyarakat selanjutnya berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sanitasi (ODF) di wilayahnya," ucapnya. 

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Selatan, Khabib Asyngari, menjelaskan, tujuan kegiatan Pembinaan Kota Sehat Tahun 2024 ini adalah untuk percepatan stop buang air besar sembarangan, guna menuju kota sehat dengan menjalankan sembilan indikator tatanan kota sehat.

"Untuk peserta hari ini sebanyak 100 orang terdiri dari OPD terkait, lurah dan camat, Puskesmas dan forum kota sehat," terangnya. 

Khabib menekankan, dalam menunjang program kota sehat tersebut, diperlukan sinkronisasi dan harmonisasi program- program kegiatan OPD yang ada di wilayah Jakarta Selatan. 

"Mudah-mudahan dengan kerja keras dan kerja sama yang baik ini, kota sehat nantinya dapar kita capai dengan mudah," tambahnya.