Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), menggelar Konvergensi Aksi 3 Rembuk Stunting Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2023, di Ruang Rapat Gelatik Utama Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Senin (28/8).
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murthadho, didampingi Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan, Sayid Ali, dan diikuti oleh para kepala SKPD/UKPD terkait. Usai membuka acara, Ali Murthadho dan para kepala SKPD/UKPD melakukan penandatangan Komitmen Bersama Penanggulangan Stunting Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2023.
“Pada pagi ini, kita kumpul bareng membahas 15 kelurahan yang menjadi lokus (lokasi fokus) stunting. Saya minta report-nya nanti, program yang sudah dijalankan apa, hasilnya apa, dan selanjutnya bagaimana. Kalau 15 kelurahan sudah tertangani, kita berpindah lagi ke kelurahan lain, sampai masalah stunting tuntas di Jakarta Selatan,” tegas Ali.
Sementara, Analis Kebijakan Ahli Muda selaku Sub Koordinator Urusan Kesehatan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Sekretariat Kota Jakarta Selatan, Budi Sulistiyo, menyampaikan, tujuan dilaksanakannya Rembuk Stunting adalah untuk memastikan terjadinya integrasi dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting secara bersama-sama, melalui pembahasan hasil analisa stunting, dan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi.
"Kemudian melakukan Deklarasi komitmen Pemerintah Kota Jakarta Selatan, serta komitmen publik dalam pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi," tandasnya.
Diketahui, wilayah yang menjadi lokus penanganan stunting 2023 di Jakarta Selatan yaitu Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Kebon Baru, Bukit Duri, Karet, Gandaria Selatan, Petukangan Utara, Bangka, Pondok Labu, Jagakarsa, Cipedak, Grogol Selatan, Pengadegan, Gandaria Utara, dan Kelurahan Cipete Utara.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan