Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) berhasil menghimpun dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS) hingga Rp 5 miliar, dalam Gema Ramadhan yang berlangsung di Halaman Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis (14/4). Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin didampingi Koodinator Baznas BAZIS Jakarta Selatan Yasdar mengatakan, acara yang diselenggarakan oleh Baznas BAZIS Jakarta Selatan bekerja sama dengan Baznas BAZIS DKI Jakarta itu, dilaksanakan untuk menghimpun para Muzaki (wajib zakat) dalam menunaikan zakat.
"Zakat dan sedekahnya yang diterima oleh Baznas BAZIS Jakarta Selatan. Para Muzaki berasal dari pejabat, pengusaha, pribadi, perusahaan dan lembaga keagamaan. Nantinya zakat yang dikumpulkan akan digunakan untuk menjalankan program Baznas BAZIS Jakarta Selatan," ujarnya. Di kesempatan itu, Munjirin juga menyebutkan jika pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghimpun zakat. Tak heran jika Jakarta Selatan menjadi pengumpul ZIS dengan pertumbuhan tertinggi pada 2021.
"Upaya pengumpulan ZIS tertinggi salah satunya kami memasuki segala segi, baik itu sosial, perekonomian dan usaha yang berbau kemasyarakatan. Tapi semua itu yang bisa disinergikan dan kita masuk kedalam sistem mereka. Dan terbukti dengan begitu sangat ampuh sekali untuk bisa mendatangkan para Muzaki," terangnya. Sementara itu, Ketua Baznas BAZIS DKI Jakarta Abu Bakar mengatakan, banyak program yang akan dilakukan dari pengumpulan zakat. Salah satunya program Semua Bisa Makan.
"Salah satu program nya adalah bagaimana pemerintah melalui Baznas BAZIS Jakarta Selatan jangan sampai ada warga DKI yang lapar. Selanjutnya bedah kawasan dan bedah rumah yang dilakukan di seluruh wilayah. Kemudian saat ini ada program pembagian takjil 157 titik di moda transportasi TransJakarta," jelasnya. Pada acara tersebut, pihaknya telah menyalurkan dana kepada 2.100 Mustahik di antaranya guru ngaji, marbot, dhuafa, yatim piatu, da'i dan guru TPA. "Masing-masing mereka mendapatkan Rp 1 juta. Dan pastinya mereka berasal dari 10 Kecamatan se-Jakarta Selatan dan semoga bermanfaat," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Zakat dan sedekahnya yang diterima oleh Baznas BAZIS Jakarta Selatan. Para Muzaki berasal dari pejabat, pengusaha, pribadi, perusahaan dan lembaga keagamaan. Nantinya zakat yang dikumpulkan akan digunakan untuk menjalankan program Baznas BAZIS Jakarta Selatan," ujarnya. Di kesempatan itu, Munjirin juga menyebutkan jika pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghimpun zakat. Tak heran jika Jakarta Selatan menjadi pengumpul ZIS dengan pertumbuhan tertinggi pada 2021.
"Upaya pengumpulan ZIS tertinggi salah satunya kami memasuki segala segi, baik itu sosial, perekonomian dan usaha yang berbau kemasyarakatan. Tapi semua itu yang bisa disinergikan dan kita masuk kedalam sistem mereka. Dan terbukti dengan begitu sangat ampuh sekali untuk bisa mendatangkan para Muzaki," terangnya. Sementara itu, Ketua Baznas BAZIS DKI Jakarta Abu Bakar mengatakan, banyak program yang akan dilakukan dari pengumpulan zakat. Salah satunya program Semua Bisa Makan.
"Salah satu program nya adalah bagaimana pemerintah melalui Baznas BAZIS Jakarta Selatan jangan sampai ada warga DKI yang lapar. Selanjutnya bedah kawasan dan bedah rumah yang dilakukan di seluruh wilayah. Kemudian saat ini ada program pembagian takjil 157 titik di moda transportasi TransJakarta," jelasnya. Pada acara tersebut, pihaknya telah menyalurkan dana kepada 2.100 Mustahik di antaranya guru ngaji, marbot, dhuafa, yatim piatu, da'i dan guru TPA. "Masing-masing mereka mendapatkan Rp 1 juta. Dan pastinya mereka berasal dari 10 Kecamatan se-Jakarta Selatan dan semoga bermanfaat," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.