Jakarta - Pelatihan I UPZ dan Duta Zakat se-Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), resmi dibuka oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murtadho, di Ruang Serbaguna, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Minggu (6/3). Ali mengatakan, Jakarta Selatan kini memulai karya terbaiknya dalam metode mengumpulkan zakat. Tonggak bersejarah ini, lanjut Ali, merupakan kolaborasi semua lembaga untuk menjadi duta zakat.
"Kekuatan utama kita ada di umat, persoalannya siapa yang mempersatukan. Tentu ini semua harus didukung oleh semua pihak," ungkapnya. Ali menambahkan, persoalan mempersatukan erat kaitannya dengan kebutuhan baik operasional, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, ego sektoral harus dikesampingkan dan harus ada yang bisa mempersatukan. "Makanya Pak Wali berpesan nomor satu adalah sosialisasi dan edukasi secara terus menerus. Dengan terbentuknya duta zakat kepercayaan masyarakat lebih kepada kita," ujarnya.
Ali menuturkan, dengan jumlah masyarakat muslim sebanyak 2,1 juta di Jakarta Selatan, akan mempunyai dampak hebat jika bisa mengumpulkan zakat sebanyak Rp 1.000 dalam sehari. "Kalau sehari Rp 1.000 setiap harinya, bisa dibayangkan bagaimana dahsyatnya dan memberi nilai lebih kepada umat. Kami juga mengupayakan kegiatan ini bisa terlindungi melalui undang-undang dan SK pendukungnya, terhadap kegiatan para UPZ," terangnya.
Sementara, Ketua Koordinator Baznas BAZIS Jakarta Selatan Yasdar menjelaskan, pelatihan akan dibagi dua sesi. Untuk hari ini akan diikuti oleh 150 pengurus mushola. Lalu pelatihan sesi 2 akan digelar beberapa hari kemudian untuk para pengurus masjid. "Di Jaksel hampir semua lembaga keagaaman menyatakan kesediaanya menjadi UPZ. Seperti 11 lembaga di wilayah Jaksel yang sudah komitmen menandatangani UPZ. Salah satunya Himpaudi yang membawahi 400 sekolah, " terangnya.
Ketua DMI Jakarta Selatan H Edy KS menambahkan, tujuan utama pengumpulan zakat tidak lain untuk meningkatkan kemaslahatan ekonomi umat. "Pandemi seperti sekarang tentunya umat memerlukan solusi terbaik untuk perbaikan ekonomi. Semoga seluruh masjid dan musola yang kurang lebih 850 masjid dan 1080 mushola di Jaksel terlibat dalam kegiatan UPZ," singkatnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Kekuatan utama kita ada di umat, persoalannya siapa yang mempersatukan. Tentu ini semua harus didukung oleh semua pihak," ungkapnya. Ali menambahkan, persoalan mempersatukan erat kaitannya dengan kebutuhan baik operasional, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, ego sektoral harus dikesampingkan dan harus ada yang bisa mempersatukan. "Makanya Pak Wali berpesan nomor satu adalah sosialisasi dan edukasi secara terus menerus. Dengan terbentuknya duta zakat kepercayaan masyarakat lebih kepada kita," ujarnya.
Ali menuturkan, dengan jumlah masyarakat muslim sebanyak 2,1 juta di Jakarta Selatan, akan mempunyai dampak hebat jika bisa mengumpulkan zakat sebanyak Rp 1.000 dalam sehari. "Kalau sehari Rp 1.000 setiap harinya, bisa dibayangkan bagaimana dahsyatnya dan memberi nilai lebih kepada umat. Kami juga mengupayakan kegiatan ini bisa terlindungi melalui undang-undang dan SK pendukungnya, terhadap kegiatan para UPZ," terangnya.
Sementara, Ketua Koordinator Baznas BAZIS Jakarta Selatan Yasdar menjelaskan, pelatihan akan dibagi dua sesi. Untuk hari ini akan diikuti oleh 150 pengurus mushola. Lalu pelatihan sesi 2 akan digelar beberapa hari kemudian untuk para pengurus masjid. "Di Jaksel hampir semua lembaga keagaaman menyatakan kesediaanya menjadi UPZ. Seperti 11 lembaga di wilayah Jaksel yang sudah komitmen menandatangani UPZ. Salah satunya Himpaudi yang membawahi 400 sekolah, " terangnya.
Ketua DMI Jakarta Selatan H Edy KS menambahkan, tujuan utama pengumpulan zakat tidak lain untuk meningkatkan kemaslahatan ekonomi umat. "Pandemi seperti sekarang tentunya umat memerlukan solusi terbaik untuk perbaikan ekonomi. Semoga seluruh masjid dan musola yang kurang lebih 850 masjid dan 1080 mushola di Jaksel terlibat dalam kegiatan UPZ," singkatnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.