Kelurahan Pondok Labu telah menurunkan 1.000 Alat Peraga Kampanye (APK) selama dua hari masa tenang pemilu, pada Minggu (11/2) hingga Senin (12/2). Kelurahan Pondok Labu beserta RT, RW, FKDM, Panwas Kelurahan, PPSU, Satpol PP, akan terus melakukan monitoring APK hingga hari terakhir masa tenang pada Selasa (13/2).
Lurah Pondok Labu, Nachnoer Vernier Atom mengatakan, selama dua hari, sejak Minggu (11/2) dini hari hingga Senin (12/2) pagi, lebih dari 1.000 APK telah diturunkan.
“Pada hari ini penurunan alat peraga kampanye dilakukan dengan mengerahkan sebanyak 50 petugas gabungan yang dibagi menjadi tiga tim guna mempercepat kegiatan tersebut. Pada hari pertama, kita dibantu 50 mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta," terangnya.
Vernier menjelaskan, dalam pelaksanaan hari ini, pihaknya lebih memfokuskan penurunan APK yang berupa bendera, spanduk hingga stiker parpol yang berada di jalan lingkungan warga. "Untuk jalan besar sudah selesai, tinggal jalan lingkungan warga hari ini dan besok kita pastikan selesai semua. Untuk itu kita juga libatkan pengurus lingkungan dalam membantu penurunan APK di lingkungannya," ucapnya.
Sementara, Pengawas Pemilu Kelurahan Pondok Labu, Shidqi Zahrawi menuturkan, alat peraga kampanye yang diturunkan, seperti banner, baliho dan sepanduk untuk sementara ditaruh di gudang Satpol PP kelurahan dan untuk sampah bambu dan kayu diserahkan kepada Sudin LH Jaksel.
"Semoga dengan dilakukannya penurunan APK, baik di jalan protokol ataupun di lingkungan warga, membuat pelaksanaan Pemilu 2024 semakin lancar," tandasnya.