Jakarta - Kelurahan Jati Padang mendistribusikan bantuan sosial berupa sembako kepada 14 Kepala Keluarga (KK) yang positif COVID-19 di wilayah Jati Padang. Warga yang positif tersebar di RW 2,3,4,6,8 dan 9. Lurah Jati Padang Narip Arifin menjelaskan bantuan berasal dari Kementerian Sosial dan sudah dikomunikasikan sebelumnya. Distribusi bantuan disebutnya mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
"Semua ketua RT mengambil bantuan yang sudah kami siapkan. Mereka mengantarkan bantuan tadi ke rumah warganya. Jadi mereka tinggal menerima saja dan tetap di rumah," ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (28/1). Narip menuturkan, masing-masing KK mendapatkan bantuan berupa beras, minyak goreng, sarden, biskuit kaleng, dan mie instan. Dengan bantuan tadi, Narip berharap bisa membantu meringankan kebutuhan sehari-hari warga.
"Teknisnya kalau ada yang komorbid kita rujuk ke Wisma Atlet. Sejauh ini dari 14 warga tidak ada yang mengidap penyakit bawaan. Mereka mayoritas batuk dan pilek," ucapnya. Meskipun demikian, Narip menambahkan, banyaknya warga yang mengidap covid tidak membuat enam RW tadi menerapkan lockdown. Hal tersebut lantaran warga yang terkena tinggal di rumah yang cukup berjauhan. "Tidak di lockdown, cukup warga yang positif isolasi mandiri di rumah dan aktivitas warga lainnya tetap mengedepankan protokol kesehatan," imbuhnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Semua ketua RT mengambil bantuan yang sudah kami siapkan. Mereka mengantarkan bantuan tadi ke rumah warganya. Jadi mereka tinggal menerima saja dan tetap di rumah," ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (28/1). Narip menuturkan, masing-masing KK mendapatkan bantuan berupa beras, minyak goreng, sarden, biskuit kaleng, dan mie instan. Dengan bantuan tadi, Narip berharap bisa membantu meringankan kebutuhan sehari-hari warga.
"Teknisnya kalau ada yang komorbid kita rujuk ke Wisma Atlet. Sejauh ini dari 14 warga tidak ada yang mengidap penyakit bawaan. Mereka mayoritas batuk dan pilek," ucapnya. Meskipun demikian, Narip menambahkan, banyaknya warga yang mengidap covid tidak membuat enam RW tadi menerapkan lockdown. Hal tersebut lantaran warga yang terkena tinggal di rumah yang cukup berjauhan. "Tidak di lockdown, cukup warga yang positif isolasi mandiri di rumah dan aktivitas warga lainnya tetap mengedepankan protokol kesehatan," imbuhnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.