
Jakarta Selatan – Jajaran Kelurahan Cilandak Timur beserta Puskesmas Pembantu Kelurahan Cilandak dan Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) Demam Berdarah Dengue (DBD) di RW 01.
Lurah Cilandak Timur, Agus Muharam mengatakan, pelaksanaan PE difokuskan pada tiga RT yakni di RT 01, 09 dan 010 RW 01.
"Kita lakukan PE di situ karena tercatat pada bulan Maret 2025 ada tiga kasus demam berdarah berasal dari ketiga RT tersebut," ujar Agus, Kamis (13/3).
Agus Muharam menuturkan, dengan ditemukannya kasus demam berdarah di wilayah tersebut maka dibutuhkan peran serta warga untuk peduli mengenai kebersihan lingkungan, tempat tinggal dan juga saling mengingatkan untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri.
"Pesan saya semua harus waspada penyebaran nyamuk aedes aegypti. Mengingat cuaca saat ini terkadang hujan terkadang panas, yang membuat nyamuk cepat sekali berkembang biak di air-air yang menggenang," ucapnya.
Sementara itu, Tenaga Kesehatan Puskesmas Pembantu Cilandak Timur, Rofisika, menyampaikan, PE dilakukan dengan mengunjungi rumah warga yang terkena kasus demam berdarah.
Kemudian, lanjutnya, mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai kronologis awal hingga dinyatakan positif demam berdarah. Kemudian juga melakukan penyisiran 20 rumah dan ternyata ditemukan dua rumah positif jentik nyamuk di toren bekas dan galon cat bekas.
"Adanya kenaikan warga positif demam berdarah dari nol hingga tiga kasus ini akan menjadi bahan evaluasi kita semua bersama warga untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan kesehatan, salah satunya dengan Jumantik mandiri dan PSN secara rutin," katanya.